Pelita.online – Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) merupakan satu dari 12 kabupaten/kota yang bakal menggelar Pilkada Serentak 2020 di Sulawesi Selatan (Sulsel). Dari total 13 kecamatan di Pangkep, 4 di antaranya merupakan wilayah kepulauan.
Alhasil, pengamanan proses demokrasi seperti pengawalan logistik menjadi soal tersendiri. Namun, polisi menyebut proses pengamanan Pilkada akan tetap berjalan dengan baik.
“Kalau untuk Pilkada, khusus di pulau ini untuk pendistribusian logistik biasanya satu minggu sebelum hari pencoblosan. Karena itu biasanya pakai kapal khusus, dikawal serentak TNI Polri, KPU, dan Panwas,” ujar Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji saat dimintai konfirmasi detikcom, di Mapolda Sulsel, Senin (9/3/2020).
Ibrahim mengatakan, empat kecamatan yang wilayahnya berupa pulau di Pangkep ada yang memerlukan durasi 5 jam perjalanan. Sehingga, mau tidak mau pendistribusian memang harus lebih awal dilakukan.
Namun, dia menyebut proses pendistribusian lebih awal terhadap logistik Pilkada tetap akan berbanding lurus dengan pengamanan alias tetap menjamin kemungkinan antisipasi terhadap berbagai potensi kecurangan.
“Tidak ada kekhawatiran kecurangan, karena kita pengamanan sama-sama, jadi kita berangkatnya sama-sama, di kapal yang sama, sampai di lokasi pun begitu,” ujarnya.
Ibrahim mengatakan, kekuatan personelnya untuk pengamanan Pilkada di Pangkep saat ini mencapai 560 personel. Namun, angka itu belum termasuk sejumlah pihak pengamanan lainnya.
“Kita 560 personel. Tapi nanti akan ada tambahan BKO dari Polda pada hari H atau hari pencoblosan, dan TNI juga,” kata Ibrahim.
“Tapi sampai sekarang situasi di Pangkep masih sangat kondusif. Proses demokrasi sudah berjalan, pemasangan baliho bakal calon dan belum ada permasalahan,” imbuhnya.
Sumber : iNews.id
