PUPR Akan Lelang Sembilan Proyek Tol Bernilai Rp142 T

0

Pelita.online – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melelang sembilan ruas jalan tol sepanjang 380 kilometer (km) pada tahun ini. Total nilai investasi jalan tol yang akan dilelang itu mencapai Rp 142,51 triliun.

Ruas jalan tol tersebut yang pertama adalah Kamal-Teluk-Naga-Rajeg sepanjang 39,20 km dengan investasi 18,51 triliun.

Kedua, ruas tol Akses Patimban sepanjang 37,7 km senilai Rp 6,36 triliun.

Ketiga, ruas Bogor-Serpong via Parung sepanjang 31,17 km dengan investasi sebesar Rp 8,95 triliun.

Keempat, ruas Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang 61,50 km dengan investasi Rp 15,20 triliun

Kelima, ruas Semanan-Balaraja sepanjang 32,39 km senilai Rp 15,53 triliun.

Keenam, Harbour Toll Road Semarang sepanjang 21,03 km dengan investasi Rp 12,05 triliun.

Ketujuh, ruas Cikunir-Karawaci sepanjang 40 km senilai Rp 26,15 triliun.

Kedelapan, ruas Tol Cikunir-Ulujami sepanjang 21,50 km dengan nilai investasi sebesar Rp 20,05 triliun.

Kesembilan, ruas Gilimanuk – Mengwi sepanjang 95,51 km dengan investasi senilai Rp 19,71 triliun.

Upaya itu dilakukan untuk melengkapi lelang proyek yang dijalankan Kementerian PUPR. Sebelumnya, Kementerian PUPR sudah selesai lelang ruas Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA (Kulonprogo) sepanjang 93,25 km dengan nilai investasi Rp 28,58 triliun dan ruas Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 km dengan investasi sebesar Rp 14,2 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan lelang dan pembangunan tol memang terus dilanjutkan. Itu dilakukan karena pembangunan jalan tol memiliki peran penting sebagai backbone dalam konektivitas antar wilayah dan efisiensi biaya logistik di Indonesia.

Oleh karena itu, percepatan pelaksanaan lelang sangat penting dalam mendukung pengembangan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah di Indonesia.

“Kami meyakini hanya dengan ketersediaan konektivitas yang lebih baik, maka investasi dan penciptaan lapangan kerja akan menjadi lebih baik,” kata Menteri Basuki seperti dikutip dari website pu.go.id, Selasa (17/11).

Ia menambahkan Kementerian PUPR akan mendorong ketersediaan infrastruktur konektivitas dalam rangka mengurangi biaya logistik, memperlancar mobilitas serta meningkatkan daya saing bangsa.

Selama kurun waktu 2015-2019 total jalan tol beroperasi sepanjang 1.400 km. Selama 5 tahun ke depan, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan jalan tol sepanjang 2.500 km.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY