Putuskan Kontrak, Garuda Tak akan Bayar Lagi Sewa 12 Pesawat CRJ1000

0

pelita.online-Maskapai Garuda Indonesia memutus sepihak kontak sewa 12 pesawat Bombardier tipe CRJ1000 dengan penyedia sewa Nordic Aviation Capital (NAC) per 1 Februari 2021. Sejak saat itu, Garuda tak akan lagi membayar biaya sewa pesawat tersebut kepada NAC.

“Itu konsekuensinya (tak akan bayar sewa 12 pesawat CRJ1000),” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat dihubungi, Rabu (10/2/2021).

Irfan menyebutkan, tawaran early terminationatau penghentian dini kontrak sewa 12 pesawat Bombardier CRJ1000 disampaikan Garuda kepada NAC. Setelah berulang kali negosiasi, dia menyebutkan, Garuda memperoleh feedback atau tawaran kembali yang tidak positif.

Oleh sebab itu, tegas Irfan, Garuda mulai 1 Februari 2021 memutuskan untuk secara sepihak menghentikan kontrak dengan CRJ dan mengembalikan 12 pesawat CRJ ini kepada NAC.

“Status pesawat tersebut ada di Bandara Cengkareng (Soekarno-Hatta) dalam status grounded dan tidak akan kami gunakan lagi mulai tanggal 1 Februari 2021,” sebut Irfan.

Irfan menyebutkan, biaya sewa 12 pesawat Bombardier CRJ1000 itu sekitar USD 27 juta per tahun.

Dia menyebutkan, Garuda selama delapan tahun mengoperasikan penggunaan pesawat ini, walaupun utilisasi sudah di atas penggunaan industri, tapi tetap saja tidak menghasilkan keuntungan malah menciptakan rugi yang cukup besar buat Garuda dan ke depan diproyeksikan kerugian akan muncul dengan menggunakan pesawat CRJ1000 .

“Oleh sebab itu, penghentian ini bagian dari upaya kami kurangi kerugian di masa mendatang,” papar Irfan.

Manajemen Garuda, kata Irfan, menyadari sekali penghentian kontrak secara sepihak ini mungkin akan menciptakan konsekuensi selanjutnya.

“Namun demikian secara profesional kami menyatakan, kepada Pak Menteri BUMN dan kepada pihak lain, kami siap tangani konsekuensi tersebut secara profesional,” jelas Irfan.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY