Rawan Penyelewengan, Kajati Jabar Minta Kades Bijak Kelola Dana Desa

0
Gambar ilustrasi

Jakarta, Pelita. Online – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat mengingatkan para kepala desa di Jabar untuk lebih bijak dalam mengelola dana desa. Dana desa yang mencapai triliunan rupiah rawan diselewengkan.

Kajati Jabar Setia Untung Arimuladi mengatakan dari tahun 2015 hingga tahun ini dana desa yang dikeluarkan oleh pemerintah mengalami kenaikan. Bahkan untuk tahun ini, dari total anggaran yang dikeluarkan pemerintah sebesar Rp 60 triliun, sebesar Rp 4,6 triliun dianggarkan untuk desa-desa di wilayah Jabar.

“Ini menunjukan komitmen pemerintah untuk membangun dari desa dan daerah pinggiran,” kata Untung berdasarkan keterangan resmi yang diterima detikcom, Jumat (25/8/2017).

Untung menyebut dengan dana triliunan rupiah, potensi penyelewengan dana sangat tinggi. Bahkan, kata dia, selama ini masih terdapat kelemahan dalam pengelolaan dana desa.

Berbagai kasus kerap terjadi. Untung mencontohkan, dana desa kerap dipergunakan di luar bidang prioritas. Pengeluaran dana desa yang tidak transparan dan tidak didukung dengan bukti yang memadai serta pengadaan, pengadaan barang/jasa yang tidak sesuai spesifikasi, proyek fiktif hingga mark up oleh kepala desa atau aparat desa lain.

“Penyelewengan dana desa untuk kepentingan pribadi kepala desa dan atau aparat desa lainnya, perangkat desa di dominasi oleh keluarga Kepala Desa dan atau orang-orang dekat Kepala Desa, lemahnya pengawasan dana desa oleh Inspektorat, Potensi Korupsi tenaga pendamping dana desa dengan memanfaatkan kelemahan aparat desa,” kata Untung.

Oleh karena itu, kejaksaan yang dalam hal ini berperan sebagai Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Daerah (TP4D) kembali mengingatkan agar kepala desa dapat mengelola anggaran yang diterima secara akuntabel, efektif dan efisien. Upaya itu dilakukan dengan sosialisasi rutin yang dilakukan Kajati kepada para kepala desa.

“Dana Desa mempunyai fungsi yang strategis dalam rangka membangun dan menyejahterakan masyarakat desa, untuk itu saya meminta agar setiap kepala desa dapat mengelola anggaran yang diterimanya secara akuntabel, efektif dan efisien sehingga dapat tepat sasaran,” katanya.

Detik.com

LEAVE A REPLY