Pelita.online – Penyanyi sekaligus aktris Widi Mulia menjelaskan bahwa suaminya, Dwi Sasono, yang sedang menjalani rehabilitasi berpesan pada keluarga untuk selalu bersenang-senang.
Hal itu ia ungkapkan setelah menemani tiga anaknya yang bernama Dru, Widuri dan Den tampil membawakan lagu bertajuk Jajan.
“Proses pembuatan lagu ini ada (peran) bapaknya juga. Tapi ketika mau rilis, perjalanan yang lain lagi dan itu yang bapak Dwi enggak bisa ikuti,” kata Widi di Gedung Trans TV pada Rabu (28/7) sore.
Ia melanjutkan, “Bapaknya enggak mau halangi kegiatan yang sudah diagendakan dan apapun yang membuat mereka bahagia. Pesannya itu make it happy, bikin semua senang-senang, karena dia akan senang kalau mereka senang.”
Jajan sendiri merupakan lagu pertama dari Dru-Widuri-Den yang ditulis Widi bersama Ana Achjuman. Lagu itu ditulis berdasarkan sifat Dru-Widuri-Den yang gemar jajan, bahkan uang mereka kerap habis demi membeli jajanan favoritnya.
Saat Dru-Widuri-Den membawakan Jajan di Gedung Trans TV, Widi sempat meneteskan air mata. Ia mengaku terharu dan bangga melihat anak-anaknya bisa tampil maksimal sesuai yang ia ajarkan.
Bukan hanya saat tampil, kata Widi, ia juga sempat menangis terharu ketika melihat anak-anaknya latihan di rumah. Terlebih sebelum Dwi terjerat kasus kepemilikan Ganja, mereka biasa menangis terharu berdua.
“(saya terharu) Ketika melihat mereka antusias. Apa lagi saat ini, yang biasa jadi partner menangis lagi enggak ada juga. Jadi, aaa… makin gimana..,” kata Widi.
Diketahui, saat ini Dwi tengah menjalani proses rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur. Proses itu dijalankan berdasarkan hasil asesmen dari Badan Narkotika Nasional tingkat Kota (BNNK).
Widi menjelaskan anak-anaknya sempat berkomunikasi dengan Dwi lewat telepon video. Kala itu Dru-Widuri-Den memperlihatkan koreografi lagu Jajan kepada Dwi.
“Waktu itu bapak baru pertama kali lihat kami latihan koreografi. Kami cepat latihannya aku 30 menit langsung bisa, reaksinya bapak ‘What? make it fun’,” kata Dru.
“Jangan sampai lupa dance-nya ya nanti kalau ada acara-acara,” kata Widuri menirukan perkataan ayahnya.
Lebih lanjut, Widi mengatakan bahwa Dwi sangat senang bisa melihat latihan anak-anak meski lewat telepon. Menurutnya Dwi akan senang selama anak-anaknya senang.
Sebelumnya, Dwi ditangkap polisi pada 26 Mei lali sekitar pukul 20:00 WIB di rumahnya yang berlokasi di daerah Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Polisi menemukan barang bukti berupa ganja seberat 15,6 gram yang disimpan di atas lemari.
Atas perbuatannya, Dwi Sasono dijerat Pasal 114 ayat 1 subsider Pasal 111 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana paling singkat adalah lima tahun penjara.
Dwi Sasono sendiri mengaku menyesal telah menggunakan narkoba jenis ganja. Saat jumpa media ia mengaku ketergantungan dengan ganja sejak beberapa waktu lalu.
Sumber : cnnindonesia.com
