Rekomendasi Film Animasi Natal Terbaik

0

Pelita.online – Tidak terasa perayaan Natal hampir tiba. Momen yang biasanya dilewati dengan liburan bersama keluarga harus tertunda karena pandemi Covid-19.

Alhasil sebagian besar orang menghabiskan waktu liburan di rumah dan berkumpul bersama keluarga. Menjelang Natal, film bisa menjadi sarana hiburan yang cukup menarik, terlebih film Natal biasanya bertemakan keluarga.

Ada begitu banyak film animasi natal yang Anda dan keluarga dapat tonton sambil menyantap kudapan Natal. CNNIndonesia.com telah merangkum film animasi Natal yang menarik ditonton seharian atau selama liburan.

 

1. The Polar Express (2004)

Film besutan Robert Zemeckis dan aktor kawakan Tom Hanks sebagai produser dan pengisi suara ini dibuat berdasarkan buku karya Chris Van Allsburg yang terbit pada 1985.

The Polar Express berkisah petualangan magis seorang anak laki-laki yang ingin bertemu Sinterklas. Anak laki-laki tersebut ingin membuktikan kepada teman-temannya bahwa Sinterklas bukanlah khayalan.

Pada suatu malam Natal, anak laki-laki tersebut berbaring sambil berjaga menunggu suara lonceng dari kereta santa berdering. Menjelang hampir tidur, muncul suara gemuruh dari luar jendela kamarnya.

Anak laki-laki tersebut, seketika melompat dari tempat tidurnya dan melihat keluar jendela untuk memastikan bunyi gemuruh apa yang ada di jalanan. Ia melihat sebuah kereta misterius berhenti tepat di depan rumahnya.

Sang kondektur pun mempersilakan anak tersebut untuk naik dan bergabung dengan anak lainnya. Petualangan dan persahabatan diuji dari sebuah konflik, sementara kereta bergerak dalam perjalanan menuju Kutub Utara, tempat Sinterklas tinggal.

The Polar Express masuk dalam nominasi Oscar tahun 2005 dalam tiga kategori berbeda, yaitu Best Achievement in Music Written for Motion Pictures (Original Song), Best Achievement in Sound Mixing, Best Achievement in Sound Editing.

Animasi ini sekaligus menjadi kerja sama Tom Hanks dan Robert Zemeckis yang ketiga, setelah dua film sebelumnya Forrest Gump dan Cast Away.

Laman IMDb memberikan skor 6,6 dari 10 sementara Rotten Tomatoes memberikan skor 63.

2. Frozen (2013)

Elsa FrozenRekomendasi Film Animasi Natal Terbaik: Frozen. (Foto: Dok. Disney)

Film animasi yang disutradarai Chris Buck dan diproduseri Peter Del Vecho ini tak seperti film Disney lainnya.

Umumnya animasi Disney berkisah tentang percintaan pangeran dan putri, pada animasi ini menceritakan kisah persaudaraan dua saudari.

Film yang tayang perdana pada 2013 lalu berhasil memenangkan Best Animated Feature Film of The Year dan Best Achievement in Music Written for Motion Picture (Original Song) pada Oscar 2014, dan memenangkan Best Animated Feature Film di Golden Globe 2014.

Berkisah tentang dua putri dari kerajaan Arendelle, Frozen dibuka dengan cerita Anna (Kristen Bell) yang sedang bermain salju dengan kakaknya Elsa (Idina Menzel).

Saat keduanya tengah membuat boneka salju, Elsa yang memiliki kekuatan sihir es dan salju, tak sengaja mengeluarkan kekuatan tersebut dan mengenai kepala Anna hingga membuat Anna pingsan dan sebagian rambutnya berubah putih.

Raja dan ratu kemudian membawa kedua saudara tersebut ke Grand Pabbie (Ciaran Hinds) seorang troll tua yang tinggal di tengah hutan. Pabbie menyembuhkan Anna namun mengubah ingatannya tentang sihir Elsa.

Pabbie juga mengingatkan Elsa untuk mulai belajar mengendalikan kekuatannya agar tidak menyakiti orang lain. Untuk mencegah ketakutan di masyarakat, raja dan ratu menutup istana untuk umum dan memisahkan Anna dan Elsa.

Hal yang membuat Anna bingung, ia juga tidak diizinkan bermain dengan Elsa. Hingga kemudian kedua saudara menjadi yatim piatu setelah kapal kedua orang tua mereka tenggelam di laut saat badai.

Beberapa tahun kemudian, Elsa yang telah berusia 21 tahun, tengah bersiap dinobatkan sebagai ratu kerajaan. Elsa yang lama tidak berinteraksi dengan orang harus berhadapan dengan banyak tamu setelah dirinya membuka gerbang kastil.

Ketakutan Elsa akan kekuatannya menjadi nyata, saat dirinya tak sengaja melepaskan kekuatan di depan banyak orang, hingga Elsa dituduh sebagai monster oleh Duke of Weselton.

Elsa kemudian melarikan diri ke Gunung di Utara, di sinilah petualangan Anna untuk menemukan Elsa dimulai. Dalam perjalanannya Anna akan mendapatkan banyak teman dan juga cinta sejatinya.

Laman IMDb memberikan skor 7,4 dari 10 sementara Rotten Tomatoes memberikan skor 90.

3. Dr Seuss The Grinch (2018)

The GrinchRekomendasi Film Animasi Natal Terbaik: The Grinch. (Dok. Illumination/Universal Pictures via youtube)

Setiap Natal selain Sinterklas mungkin sosok ini sering diingat banyak orang. Muncul pertama kali tahun 2000 kala itu dibintangi oleh komedian lawakan Jim Carrey. 18 tahun kemudian, sosok The Grinch diangkat kembali namun dalam bentuk animasi.

Berkisah tentang seorang monster hijau berbulu bernama Grinch (Benedict Cumberbatch) yang hidup menyendiri di sebuah gua di gunung Crumpit yang dekat kota Whoville, tempat manusia tinggal.

Setiap perayaan Natal, The Grinch selalu jengkel jika warga kota Whoville merayakan pesta penuh semangat.

Suatu ketika Grinch kehabisan makanan, dan memaksanya mendatangi kota Whoville bersama anjing kesayangannya Max untuk berbelanja. Tidak hanya membeli makanan, Grinch juga suka membuat onar saat berada di kota.

Sementara seorang anak kecil bernama Cindy Lou Who (Cameron Seely), merasa iba kepada ibunya yang terlalu keras bekerja untuk dia dan adik kembarnya, Buster dan Bean.

Cindy ingin meminta sesuatu untuk Santa, dan memutuskan mengirim surat ke Santa Claus. Di tengah kota, Cindy bertemu Grinch.

Grinch yang jahil berkata pada Cindy, dia harus menyampaikan sendiri suratnya ke Santa dan harus berjalan kaki menuju rumahnya. Di sisi lain, Grinch punya niat untuk menghancurkan Natal di kota Whoville.

Film animasi ini diadaptasi dari buku karya Dr. Seuss yang berjudul “How the Grinch Stole Christmas“. Animasi ini menjadi adaptasi ketiga, setelah sebelumnya tayang pada acara televisi tahun 1966 dan 2000.

Situs Rotten Tomatoes memberikan skor 60 sementara IMDb memberikan 6,3 dari 10.

4. The Nightmare Before Christmas (1993)

Film karya sineas Henry Selick dengan produser Tim Burton, Denis Di Novi, dan Kathleen Gavin bisa jadi menjadi film animasi terbaik sebelum Toy Story di medio 90.

The Nightmare Before Christmas berkisah tentang dua dunia yang berbeda yakni Halloween dan Christmas yang dibalut dengan komedi dan musikal.

Berkisah tentang Jack Skellington (Chris Sarandon atau yang dikenal dengan ‘The Pumpkin King’, pemimpin Halloween Town, pada suatu hari secara tidak sengaja singgah pada sebuah kota yang penuh warna bernama Christmas Town.

Jack yang jenuh akan rutinitas dan dunianya, merasa tertarik dengan dunia baru yang dilihatnya. Jack kemudian pulang dan meyakinkan walikota Halloween Town untuk menguji material natal yang dia curi dengan bantuan Ilmuwan Jahat (William Hickey) dan boneka ciptaannya Sally (Catherine O’Hara).

Dengan begitu, ia berniat mengambil alih Natal dengan menculik Sinterklas, dengan niat berperan sebagai Santa yang membagikan kado namun menurut versi Jack.

Sementara itu, kereta luncur buatan Ilmuwan jahat yang dipenuhi mainan jahat yang akan meneror penduduk kota Christmas Town. Sally yang sadar akan kekacauan yang dibuat Jack, menyabotase pengiriman dengan menaburkan kabut di kota Christmas Town, sehingga Jack kesulitan memberikan kado tersebut.

Sally bertekad membebaskan Santa untuk mencegah Jack menyebabkan kekacauan besar sekaligus meminta Santa agar mengajarkan Jack merayakan Natal dengan benar.

Film animasi ini masuk dalam nominasi Oscar tahun 1994 untuk kategori Best Effects, Visual Effect dan nominasi Golden Globes untuk Best Original Score. Laman Rotten memberikan skor 95 persen, sementara IMDb 8,0 dari 10.

5 . Klaus (2019)

Film 'Klaus' (dok. Netflix)Rekomendasi Film Animasi Natal Terbaik: Klaus (dok. Netflix)

Berkisah tentang Jesper (Jason Schwartzman) seorang pemalas yang dimanjakan oleh kekayaan ayahnya, yang merupakan direktur utama kantor pos. Ayah Jesper geram melihat tingkah laku anaknya sehingga mengirimnya ke Smeerensburg, sebuah kota terpencil.

Tidak hanya itu, Jesper juga diberikan target dapat mengirimkan 6 ribu surat dalam waktu satu tahun, dengan ancaman namanya dihapuskan dari daftar silsilah keluarga jika gagal mencapai target.

Jesper memulai perjalanan tanpa bantuan dan fasilitas mewah yang biasa ia rasakan dari sang ayah. Smeerensburg ternyata bukanlah kota seperti yang ia pikirkan. Karut marut keadaan kota membuat para tukang pos keluar dari kota tersebut.

Pada suatu hari, seorang anak tak sengaja menjatuhkan hasil karyanya dari lantai dua. Jesper mengambil karya itu dan mengatakan anak tersebut harus membayar biaya pos bila ingin karyanya kembali.

Trik tersebut malah mengantarkannya bertemu dengan perajin kayu bernama Klaus (J.K. Simmons). Tak hanya itu, Klaus juga melihat karya anak itu dan meminta Jesper mengantarkan dirinya ke rumah anak tersebut.

Sejak saat itu, Jesper dan Klaus mulai berpetualang bersama yang akan berpengaruh kepada perubahan kota Smeerensburg.

Laman Rotten memberikan rating 94 persen untuk film animasi Natal terbaik ini, sementara IMDb memberikan 8,2 dari 10. Klaus juga masuk dalam nominasi Oscar 2020 untuk kategori Best Animated Feature Film.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY