Respons BCA soal Akun Bodong Penipu yang Bikin Gerah Nasabah

0

Pelita.online – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merespons keberadaan akun bodong yang tengah ramai dibahas netizen di jejaring sosial Twitter. Akun abal-abal itu dikabarkan telah berupaya melakukan penipuan kepada nasabah.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan nasabah bisa menghubungi lima channel resmi pihak manajemen jika membutuhkan informasi resmi.

Pertama, telepon Halo BCA di nomor 1500888. Kedua, WhatsApp BCA dengan centang biru di nomor 08111500998. Ketiga, akun Twitter dengan centang biru bernama @HaloBCA. Keempat, email Halo BCA dengan nama [email protected]. Kelima, Webchat Halo BCA di www.bca.co.id.

“Akun resmi Halo BCA ada centang biru. Cek di bca.id/akunresmi. Info lengkap Halo BCA di bca.id/halobca,” ucap Jahja kepada CNNIndonesia.com, Minggu (14/3).

Ia juga mengingatkan bahwa bank tak pernah meminta data rekening, kartu kredit, pin, dan OTP ketika menghubungi pihak manajemen. Jahja meminta nasabah tetap menjaga data pribadi mereka.

Saat ini, manajemen telah bekerja sama dengan kepolisian untuk menangkap oknum-oknum yang membuat akun bodong BCA. Jahja juga meminta agar akun bodong itu dihapus.

“Namun karena begitu mudahnya membuat akun palsu, setiap take down akan muncul lagi akun palsu yang lain,” kata Jahja.

Jahja menyatakan pihak kepolisian yang berhak menjelaskan lebih lanjut mengenai penyelidikan terhadap oknum akun bodong BCA. Sementara, manajemen akan terus memantau perkembangan kasus ini.

“Kalau sudah tertangkap baru wewenang pihak polisi yang umumkan,” jelas Jahja.

Sebelumnya, Pendiri Aplikasi Drone Emprit Ismail Fahmi mengatakan ada banyak akun yang menamakan Halo BCA untuk melakukan upaya penipuan. Berdasarkan datanya, ada 331 akun penipuan Halo BCA dalam dua bulan terakhir di Twitter.

Akun-akun tersebut rajin menjawab keluhan nasabah terkait masalah yang didapati saat melakukan transaksi. Dalam cuitan Fahmi, terlihat akun-akun bodong tersebut meminta nasabah melaporkan masalahnya ke sebuah nomor telepon atau pesan singkat ke jejaring WhatsApp.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY