Rusun Berbasis TOD Solusi Isu Penyediaan Perumahan dan Kemacetan

0

Pelita.online – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono menyampaikan, pembangunan rumah susun (rusun) berbasis Transit Oriented Development (TOD) merupakan salah satu solusi terhadap isu penyediaan perumahan dan kemacetan di kota besar. Konsep TOD sejalan dengan Program Satu Juta Rumah untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Basuki juga mengungkapkan rusun berbasis TOD tidak hanya bertujuan pada integrasi moda transportasi, tetapi juga ke pengembangan kawasan dan kota (urban development) sekaligus untuk pengurangan kawasan kumuh perkotaan.

“Selalu saya promosikan bahwa jika Anda beli rusun TOD, maka beli rumah dapat kereta api, yakni diantar jemput kereta api. Terjamin transportasinya, apalagi PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah meningkat kualitas pelayanannya,” kata Basuki dalam keterangan resminya saat melakukan topping off atau pengecoran akhir atap Rusun berbasis TOD Tower Cattleya bersama Menteri BUMN Erick Thohir, di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Sabtu (17/4/2021).

Erick Thohir juga mengatakan konsep rusun TOD merupakan sinergi transportasi umum dan pemenuhan kebutuhan perumahan.

“Tidak hanya mengurangi beban kemacetan, juga akan mengurangi beban emisi. Ini menjadi hal solutif yang baik, sekaligus untuk meningkatkan sosialisasi antarpenghuni karena tersedianya fasilitas sosial terpadu seperti sarana olahraga,” ujarnya.

Ditambahkan Erick, pembangunan rusun TOD merupakan salah satu langkah Perumnas memperbaiki model bisnisnya melalui sinergisitas dengan BUMN lainnya, bahkan ke depan didorong kerja sama dengan swasta sebagai sebuah terobosan.

“Program ini harus berjalan dan tepat waktu, karena setiap tahun kita kekurangan pemenuhan rumah. Bagaimana tanah-tanah milik KAI dimanfaatkan untuk rusun TOD, ini salah satu sinergisitas yang sangat baik,” ujar Menteri Erick.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY