Saffron Jadi Bumbu Termahal, Berapa Harganya di Indonesia?

0

Pelita.online – Saffron terkenal sebagai bumbu atau rempah termahal di dunia. Harga bumbu saffron dapat mencapai jutaan rupiah untuk setiap kilogramnya.

Mengapa harga saffron mahal?

Harga bumbu saffron yang mahal ditengarai karena masa tumbuh dan proses panen yang sulit. Saffron hanya dapat hidup di kondisi yang kering, banyak sinar matahari, tapi dengan curah hujan yang cukup.

Saffron merupakan tangkai putik bunga Crocus sativus. Satu bunga memiliki tiga tangkai putik yang akan diambil lalu dikeringkan menjadi rempah.

Untuk menghasilkan 1 kg saffron perlu sekitar 340 ribu bunga Crocus sativus. Saffron dengan kualitas terbaik berasal dari bunga yang tidak terlalu mekar. Saffron juga hanya bisa dipanen dengan tangan dengan penuh kehati-hatian.

Alhasil para petani berkejaran dengan waktu untuk memetik bunga yang mekar selama enam minggu pada September hingga Desember ini.

Selain panen yang sulit, saffron juga memiliki rasa dan khasiat yang tinggi meski hanya digunakan sedikit saja. Satu sendok teh saffron dapat menghasilkan rasa manis yang bercampur dengan pahit dan aroma bunga yang khas. Saffron juga dapat menciptakan warna kuning keemasan yang menggoda.

Lalu, berapa harga saffron di dunia?

Dikutip dari Saffronir, harga saffron di dunia berkisar US$3.500 atau sekitar Rp49 juta hingga US$160 ribu atau mencapai Rp2,2 miliar per kg. Harga ini tergantung pada kualitas yang ditawarkan.

Berapa harga saffron di Indonesia?
Harga saffron di Indonesia juga beragam. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, saffron dapat ditemukan di e-Commerce dan toko khusus bumbu makanan.

Harganya yang mahal membuat saffron dijual mulai dari ukuran gram.

Salah satunya, saffron premium dengan kualitas grade A dijual Rp46.500 per 0,5 gram. Artinya, 1 kg saffron di jual dengan harga Rp93 juta.

Ada pula yang menjual saffron Turki dengan harga Rp215 ribu per 2 gram. Artinya, 1 kg saffron ini dijual dengan harga Rp107,5 juta.

Walaupun harganya mahal, saffron tetap diminati sebagai bumbu makanan. Sejumlah chef mengaku tak masalah dengan harga saffron yang mahal asalkan kualitasnya terjaga.

“Banyak manfaat yang didapat dari bahan ini dan memang seasonal, dan masih manual untuk pemetikannya. Jadi karena proses yang susah serta berkualitas menurut saya sah-sah saja. Selama kualitas memang dijaga dan benar keasliannya,” kata Chef Vindex Tengker kepada CNNIndonesia.com.

Pendapat yang sama juga diutarakan Chef Ragil Imam Wibowo.

“Sebenarnya tidak terlalu bermasalah untuk harga yang mahal karena memang kualitas yang premium untuk saffron hanya bisa dilakukan manual dengan tangan manusia. Selama masa pemrosesannya tepat pasti akan tercapai hasil yang premium dan sesuai dengan gradenya masing-masing,” kata Chef Ragil kepada CNNIndonesia.com.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY