Sempat Langka, Pemerintah Impor 227 Ribu Ton Bawang Bombai

0

Pelita.online – Semenjak wabah corona baru (Covid-19) merebak dan bulan Ramadan makin dekat, beberapa komoditi di Tanah Air mulai sulit dicari termasuk bawang bombai. Sehingga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan keberadaannya di tempat Importasi Bawang Tunas Maju Mandiri, Cakung, Jakarta Timur.

Selain memastikan keberadaannya, Syahrul juga mengimbau pada gubernur, bupati, dan polri untuk mengamankan jalur pendistribusian bahan pokok sampai ke tangan masyarakat. Menurut dia, naiknya beberapa komoditi diakibatkan adanya panic buying dan panic trader dari pedagang karena kebijakan lock down di beberapa negara.

Dengan datangnya bawang bombai dari Selandia Baru sebesar 227 ribu ton, bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri hingga 4 bulan kedepan.

“Bawang bombai berturut-turut sudah masuk dan hari ini kita saksikan dari Tanjung Priok sudah turun bawang bombai. Hari ini juga kita distribusikan sampai ke daerah Timur Indonesia, sampai Papua dan sebagian Sumatera dan DKI dan Jawa,” ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto menyebut bila ketersediaan bawang putih impor sebanyak 450 ribu ton secara bertahap selama 11 bulan.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY