Siap Duduk di DPRD DKI, PSI Soroti Instalasi Gabion hingga Pin Emas

0

Pelita.online – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) siap duduk di DPRD DKI Jakarta. PSI menyoroti instalasi gabion, penyelenggaraan Formula E hingga pin emas.

“Kami mempertanyakan bagaimana proses penganggaran (instalasi gabion) sehingga kepala dinas tidak tahu rencana anggaran secara detail,” kata anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari PSI Idris Ahmad di Novotel Hotel, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Minggu (25/8/2019).

Idris mengaku heran kepala dinas terkait tidak mengetahui bahan pembangunan instalasi yang terdapat batu karang di dalamnya. Dia khawatir ada masalah dalam penganggaran instalasi gabion.

“Kalau kami sih jadi sangat aneh karena kenapa ada program pemerintah yang kepala dinasnya sendiri tidak tahu bahannya seperti apa. Ada kekhawatiran, ada masalah dalam proses rencana penganggarannya,” tutur Idris.

Idris juga kemudian mengkritik Formula E yang dinilai masih belum ada kajiannya. Dia mengaku partainya sudah mempelajari Formula E dan tidak mendapat jawaban yang memuaskan.

“Sikap kami adalah meminta dasar kajian perhitungan, asas manfaat dari Formula E. Kami belum tahu apa dasarnya,” tuturnya.

Sementara itu, terkait pin emas, PSI dengan tegas menolaknya. Wakil Ketua DPW PSI Rian Ernest menganggap siapapun anggota dewan yang menggunakan pin emas dinilai tidak mempunyai sensitivitas terhadap kondisi masyarakat.

“Menurut saya, siapa pun anggota dewan, elite politik, yang mendukung pin emas. Tidak punya sensitivitas. Karena kondisi masyarakat,” tuturnya.

Terkait sindiran untuk tidak mengambil gaji, Ernest menilai hal itu wajar dikatakan. Menurutnya, politikus senior hidup di zaman berbeda dengan politikus PSI yang kebanyakan diisi anak muda.

“Kalau PSI diberikan komentar oleh elit politik, tanda kutip senior, kami wajar saja,” tutur Rian.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY