Sinopsis Green Chair, Konflik Cinta Beda Usia

0

Pelita.online – Green Chair merupakan salah satu film melodrama erotic asal Korea Selatan yang mengisahkan hubungan terlarang dengan anak di bawah umur. Berikut sinopsis film Green Chair.

Green Chair secara garis besar mengisahkan kehidupan Kim Mun-hee (Seo Jung), janda berusia 32 tahun. Pada suatu hari, ia ditangkap polisi dan dihukum karena berhubungan badan dengan anak di bawah umur Seo Hyun (Shim Ji-hoo).

Kala berhubungan dengan Kim Mun-hee, Seo Hyun berusia 19 tahun. Sementara itu, Korea menetapkan kebijakan hubungan seksual secara hukum minimal 20 tahun.

Mun-hee harus mendekam di tahanan beberapa hari dan menjalani hukuman 100 jam kerja sosial. Setelah itu, ia dihadapkan dengan banyak wartawan yang sudah sangat ingin mengetahui kisah antara pasangan yang memiliki perbedaan umur sangat jauh tersebut.

Kala itu, Seo Hyun juga berdiri menyambut kebebasan Kim Mun-hee. Keduanya kemudian pergi tanpa tujuan dan berakhir di sebuah hotel kecil.

Keduanya menghabiskan waktu siang dan malam dengan bahagia selama lima hari di hotel tersebut. Keduanya pun berlaku seperti tidak memiliki masalah kala itu.

Tetapi, Kim Mun-hee pada suatu hari tiba-tiba mengalami perubahan emosi yang amat ekstrem karena ia menyadari hubungan mereka tidak akan bertahan untuk selama-lamanya. Ia kemudian mengucapkan selamat tinggal kepada Seo Hyun.

Namun, Seo Hyun menolak hal itu dan menegaskan benar-benar mencintai Kim Mun-hee. Keduanya kemudian berusaha memperbaiki hubungan mereka dengan tinggal di rumah seorang teman Mun-hee, su-jin (Oh Yoon-hong).

Green Chair pertama kali tayang di Korea Selatan pada 10 Junoi 2005. Film ini disutradarai Park Chul-soo yang juga mengarahkan beberapa film ero Korea lainnya seperti B.E.D dan Red Vacance Black Wedding.

Berdasarkan data Dewan Perfilman Korea, Green Chair kala itu hanya tayang di delapan layar dan menjual 11.022 tiket.

Film tersebut juga tayang di beberapa festival film internasional pada 2005 seperti Sundance Film Festival, Berlin Film Festival, dan Los Angeles Korean International Film Festival.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY