Sri Mulyani Ingin Siswa SMP dan SMA Pahami APBN dan Utang

0

Pelita.online – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ingin para pelajar di Indonesia mulai dari tingkat SMP dan SMA sudah memahami peran, mekanisme, dan manfaat pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), termasuk konsekuensinya yang bisa menimbulkan utang dan defisit.

“Saya ingin anak-anak mulai dari SMP, SMA, sudah tahu ‘Oh ini ternyata konsekuensi dari mengurus keuangan negara itu’, yang tidak hanya melihat sisi manfaatnya,” ucap Ani, sapaan akrabnya di acara Final Olimpiade APBN Tingkat SMP dan SMA, Selasa (27/10).

Bendahara negara bilang konsekuensi ini perlu diketahui karena masalah APBN terutama utang kerap menjadi perhatian publik. Terutama, saat pemerintah butuh dana untuk penanganan dampak pandemi virus corona atau covid-19 seperti saat ini.

Saat ini, APBN mengalami peningkatan dari sisi utang dan defisit karena penerimaan pajak menurun karena ekonomi tengah tertekan corona. Sedangkan belanja negara meningkat untuk keperluan jaring pengaman sosial bagi masyarakat.

“APBN harus mengalami defisit lebih besar dan masyarakat sering membahasnya, juga mempermasalahkan soal utang,” jelasnya.

Per September 2020, defisit APBN sudah mencapai Rp682,1 triliun atau 4,16 persen dari PDB. Defisit terjadi karena pendapatan negara baru mencapai Rp1.159 triliun atau 68,2 persen dari target Rp1.699,9 triliun.

Sementara belanja negara sudah mencapai Rp1.841,1 triliun atau 67,2 persen dari target Rp2.739,2 triliun. Sedangkan pembiayaan utang sudah mencapai Rp784,7 triliun atau 75,5 persen dari target Rp1.039,2 triliun.

Kendati begitu, ia meminta para pelajar tetap percaya kepada pemerintah bahwa kebijakan yang dikeluarkan akan tetap berpihak pada masyarakat. Selain itu, kebijakan ini berusaha dirancang agar tepat sasaran dan merata ke semua kalangan.

“Kami akan membuat agar APBN terus menerus sehat dan akuntabel serta dikelola secara transparan, profesional, dan berintegritas tinggi,” ungkapnya.

Di sisi lain, ia turut mengapresiasi para pelajar yang sudah berpartisipasi di Olimpiade APBN karena menunjukkan keinginan pelajar untuk bisa memahami anggaran negara. Apalagi, beberapa pelajar mengetahui lomba tingkat nasional ini dari akun media sosial Kementerian Keuangan.

Ia berharap informasi yang disampaikan ke publik selama ini bisa menambah wawasan dan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan negara kepada masyarakat.

“Saya senang ada yang tahu dari Instagram Kementerian Keuangan, kami akan beri informasi yang berguna dan edukatif, sehingga kalian menjadi generasi muda yang berkualitas,” tandasnya.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY