Startup Pertanian Cerdas Asal Indonesia Menangkan Program SIF

0

Pelita.online – Startup perusahaan pertanian cerdas asal Indonesia, Neurafarm, menjadi salah satu dari enam pemenang program yang digelar Singapore International Foundation (SIF), yatu program Global Young Social Entrepreneurs (YSE).

Berkat kemanangan tersebut, startup yang dikepalai oleh Febi Agil Ifdillah dan Lintang Kusuma Pratiwi ini mendapatkan pendaaan sebesar 20 ribu dollar Singgapura atau setara Rp 217,8 juta (Kurs, Rp 10.892). Dana tersebut ditujukan untuk memulai atau mengembangkan ide bisnis sosial mereka.

Sedangkan lima pemanang lainnya adalah Canfem (India), Fempreneur Secrets (Singapura), Gabi (Hong Kong, Special Administrative Region of the People’s Republic of China), International Changemaker Olympiad (India), Safewheel (Bangladesh). Program ini diikuti oleh 54 tim yang terdiri dari 109 pemuda dari Bangladesh, Tiongkok, India, Indonesia, Malaysia, Nigeria, Filipina, Singapura, dan Uganda.

Febi Ifdillah, Chief Executive Officer Neurafarm dari Indonesia, mengaku memperoleh keterampilan dan wawasan yang tak ternilai dari workshop dan bimbingan dari mentor selama gelaran program tersebut yang berjalan hampir satu tahun itu. Dengan semua itu, perusahaan yang dibangunnya itu kini telah semakin berkembang dan telah memberikan dampak baik pada 12.000 petani di 200 kota Indonesia.

“Pendaan yang kami terima ini akan digunakan untuk meningkatkan akurasi sehingga menambah komoditas pertanian yang bisa diselesaikan masalahnya melalui aplikasi kami,” ungkap Febi di sela virtual media gathering, Jumat (10/4/2021).

Menurut Febi, aplikasi yang ditawarkan perusahaannya ini menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) bernama “Dokter Tania” yang bisa digunakan oleh para petani untuk menemukan, menentukan, dan mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh petani.

Terutama mengenai penyakit atau hama yang kerap dialami mereka saat bertani.Sehingga bisa membantu petani untuk menghindari terjadinya kerugian akibat gagal panen saat bertani. “Ini sejalan dengan visi dan misi perusahaan kami yaitu membantu mencapai ketahanan pangan global, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjadikan dunia tempat yang lebih baik,” paparnya.

Pada kesempatan berbeda, SIF Governor dan Ketua Juri YSE 2020, Lian Wee Cheow mengatakan krisis Covid-19 telah meningkatkan kebutuhan wirausaha sosial untuk menangani masalah sosial.

Sangat menggembirakan untuk menyaksikan dorongan dan semangat dari para peserta muda ini untuk menciptakan perubahan sosial yang positif.

Komitmen tim, bersama dengan ide bisnis yang inovatif dan berkelanjutan, memberi kami harapan bahwa bisnis mereka benar-benar dapat berkembang dengan baik.

YSE Global berupaya untuk menginspirasi, melengkapi, dan memungkinkan kaum muda dari berbagai negara untuk memulai atau mengembangkan usaha sosial mereka.

“Sejak 2010, program ini telah membina lebih dari 1.200 alumni di 39 negara dan membangun jaringan 577 wirausaha sosial di seluruh dunia. Pendaftaran untuk YSE Global 2021 sekarang telah dibuka,” tutupnya.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY