Startup RI Qlue Bicara soal Juara di ASEAN dan Banjir Jakarta

0

Pelita.online – Perusahaan startup asal Indonesia, Qlue, juarai ASEAN Best Internet of Things atau IoT startup di ajang ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia akhir Januari 2020.

Qlue berhasil menyisihkan lima nominator dari berbagai negara lain di ASEAN. Sebagai peraih Best IoT Startup, Qlue dinilai sebagai startup yang konsisten untuk berinovasi dan berhasil mendorong perubahan positif di Indonesia melalui solusi smart city yang komprehensif berbasis IoT.

Founder & CEO Qlue, Rama Raditya mengatakan penghargaan ASEAN Best IoT Startup 2019 dari ASEAN Rice Bowl Startup Awards akan membuat pihaknya terus memberikan solusi teknologi untuk mendukung ekosistem smart city berbasiskan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), IoT, dan mobile workforce yang dapat memudahkan warga, pemerintah, dan bisnis untuk dapat bekerja lebih efektif.

“Penghargaan ini semakin mengukuhkan rencana kami di tahun 2020 yang menargetkan pertumbuhan bisnis lebih dari 50 persen. Penghargaan ini juga akan meningkatkan skalabilitas Qlue untuk masuk ke pasar internasional, karena kami akan mewakili Indonesia dan ASEAN di tingkat global,” kata Rama melalui keterangan tertulis kepada redaksi, Senin (3/2).

Menurut Rama, dengan memanfaatkan IoT dan smartphone, Qlue membuat sensor pengumpul data di sebuah area melalui aplikasi QlueApp. Warga dapat memonitor status laporan di dalam aplikasi, mulai dari menunggu, proses, hingga selesai.

Warga juga dapat menggunakan foto dan video untuk membuat laporan dan dapat memberikan penilaian terhadap kinerja petugas dalam menanggapi laporan. Dengan fitur geotracking laporan warga langsung masuk ke dalam QlueDashboard agar masalah dapat langsung didata, dipetakan dan ditindaklanjuti.

QlueApp juga memungkinkan warga untuk melakukan chat secara personal, atau berdasarkan kelurahan dan kecamatan. Pengguna QlueApp juga bisa melihat berapa banyak laporan di sekitar mereka dan daerah lain melalui fitur search by map.

Qlue juga mengembangkan sensor dan analisis video yang secara otomatis dapat mendeteksi muka, mengklasifikasi dan menghitung jumlah mobil, plat nomor, jumlah orang, dan kemampuan lainnya yang disematkan di CCTV dan lampu pengatur lalu lintas.

Solusi Qlue ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan, mengurai kemacetan dan peringatan secara otomatis bagi pelanggar parkir liar melalui teknologi AI dan IoT.


Laporan Banjir Jakarta Meningkat

Sementara itu, di DKI Jakarta sendiri Qlue menerima lebih dari 110 ribu laporan sepanjang 2019 lalu, naik 8 persen dibandingkan 2018.

Jumlah laporan selesai juga meningkat dari 90 persen menjadi 93 persen di 2019. Tiga laporan terbanyak di DKI Jakarta di 2019 meliputi iklan liar (21,07 persen), sampah (18,83 persen), dan parkir liar (10.31 persen).

Khusus untuk banjir, Qlue, imbuh Rama, menerima lebih dari 10 ribu laporan untuk banjir dan potensi banjir pada 2019 lalu. Saat banjir melanda DKI Jakarta di awal tahun ini, Qlue menerima 261 laporan banjir sepanjang 31 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.

Rata-rata laporan potensi banjir di DKI Jakarta meningkat 11 persen setiap tahunnya, sejak 2017. Seluruh laporan warga di QlueApp juga terintegrasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Petabencana.id.

Integrasi itu, kata Rama, dapat membantu pemerintah untuk memetakan dan mendapatkan data titik lokasi tempat-tempat yang membutuhkan bantuan dan evakuasi secara cepat.

“QlueApp mendorong partisipasi publik untuk pengembangan kota, yang memungkinkan pemerintah kota untuk membuat kebijakan berdasarkan data yang didapat melalui partisipasi masyarakat,” kata Rama.

ASEAN Rice Bowl Startup Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada beberapa startup sebagai penghargaan atas inovasi, keunggulan, kinerja terbaik, dan semangat kewirausahaan mereka.

Penghargaan ini juga mengapresiasi determinasi, risiko, dan kerja keras yang ada dalam pengembangan sebuah startup, serta pengaruh dari setiap individu dalam mencapai keberhasilan startup mereka.

Pada tahun ini, ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019 menerima 3.170 nominasi dari Asia Tenggara, meningkat 60 persen dari tahun sebelumnya. Dari ribuan nominasi yang masuk, sebanyak 107 startup terpilih menjadi finalis ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019.

Sementara itu, saat ini pengguna QlueApp sudah mencapai lebih dari 750 ribu orang di lebih dari 20 daerah dan 23 Polda di Indonesia, dengan beberapa daerah baru antara lain Minahasa, Tarakan, Kupang, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Belitung.

Solusi CCTV dan video analytics Qlue juga telah digunakan oleh tiga Balai Besar Jalan Nasional untuk mendapatkan analisis secara otomatis mengenai jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan nasional di Banten, Mataram, dan Papua. Analisis tersebut digunakan oleh Kementerian PUPR untuk menganggarkan perbaikan jalan secara akurat.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY