Pelita.online – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali ke kantor pemerintahan. Bukan sebagai pejabat tentunya, tetapi tamu.
Pemandangan itu terlihat pada unggahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Jumat (6/3/2020). Bos maskapai penerbangan Susi Air tersebut tampak berpose bareng Erick.
”Kedatangan tamu istimewa minggu ini, senior dan sahabat saya, ibu @susipudjiastuti115,” tulis Erick.
Dalam unggahan ini keduanya tampak tersenyum lebar. Susi mengenakan busana atasan dan bawahan warna biru tua. Sementara Erick mengenakan batik lengan panjang, juga berwarna biru.
Menurut Erick, banyak hal dibicarakan dalam pertemuan ini. Pengusaha muda ini malah menggambarkan pembicaraan keduanya sebagai saling curhat.
”Kami “curhat-curhatan” banyak hal, mulai dari bisnis hingga good corporate governance,” ucap mantan Ketua Inasgoc ini. Erick berterima kasih Susi telah berkunjung ke kantornya.
“Terima kasih sudah mampir Bu, sehat selalu,” tuturnya. Unggahan ini mendapat apresiasi luas dari warganet. Hingga Jumat malam pukul 21.00 WIB, lebih dari 43.000 tanda suka (like) diberikan.
Di akun Twitter, Susi mengakui pertemuan itu ibarat curhat tentang banyak isu, termasuk mengenai tata kelola pemerintahan yang baik.
”Ngobrol saja sebagai kawan lama. Seperti yg Pak Erick bilang.. curhat macam2 dan omong ttg good governance,” cuit Susi.
Kendati demikian, pertemuan itu tak urung menimbulkan tanda tanya di benak netizen. Ada yang berspekulasi Susi bakal ditempatkan sebagai komisaris atau direksi di perusahaan pelat merah.
”Tanda” akan masuk bumn?,” kata akun Muhhidayat. Hal senada dilontarkan akun Cindy. Dia juga menangkap sinyal Susi bakal direkrut Erick. ”Tanda2 Bu Susi akan masuk BUMN kah ????,” ucapnya. ”Ayo Pak Erick ajak Bu Susi untuk kembali menjadi srikandi Indonesia kembali,” timpal akun Dessqueendec.
Susi menjabat menteri KKP di era Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla. Pada periode kedua kepemimpinan Jokowi, posisinya digantikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.
Kendati tak lagi menjadi menteri, Susi masih berteriak lantang mengenai persoalan kelautan dan perikanan Indonesia. Tidak jarang, suara kerasnya itu dialamatkan pada Menteri Edhy dan jajarannya.
Soal kebijakan ekspor benih lobster, misalnya, Susi kerap berkomentar garang. Dia bahkan terang-terangan mengkritik Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) Effendi Gazali.
Sumber : iNews.id
