Pelita.online – Getaran atau tremor masih terpantau pada H+3 erupsi Gunung Tangkuban Perahu hingga pagi ini. Dari seismogram, amplitudo tremor masih dalam rentang 0,5 hingga 3 milimeter.
“Masih terpantau tremor, rekomendasi dari kami masih (aktivitas aman) 500 meter dari bibir kawah aktif,” ujar Pengamat Gunung Api Tangkuban Perahu, Adzan Anugerah Indiarsyah, di pos pemantau, Senin (29/7/2019).
Saat ini, ujar Adzan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih melakukan pengumpulan data untuk evaluasi selanjutnya. Status gunung pun masih dalam level I atau normal.
“Kita masih update pengukuran, sekarang sampai ke Kawah Upas. Seminggu ini kita lihat trennya untuk evaluasi selanjutnya,” ujar Adzan.
Adzan mengatakan, saat ini tim PVMBG juga tengah melakukan pengecekan terkait kemungkinan masih ada atau tidaknya gas beracun yang dihembuskan Gunung Tangkuban Perahu.
“Sekarang masih dalam fase pengumpulan data, memang gas itu fluktuatif keluarnya, gas yang ada diantaranya metan, sulfur dan sulfida. Kalau konsentrasi gasnya tinggi, bisa muncul gejala sesak hingga pingsan,” kata Adzan.
Sumber : Detik.com
