Teater Koma Tunda Lagi Pentas Sampek Engtay hingga 2021

0

Pelita.online – Teater Koma kembali menunda pementasan lakon ‘Sampek Engtay’ yang sebelumnya telah dijadwalkan ulang ke Agustus, kini diubah menjadi awal tahun depan karena situasi pandemi yang belum mereda.

“Memperhatikan perkembangan situasi dan kondisi terkini, kami kembali mempertimbangkan jadwal pementasan Sampek Engtay,” demikian keterangan Teater Koma, Senin (6/7).

“Hal ini berhubungan dengan aspek kesehatan, keselamatan dan kenyamanan seluruh pihak yang terlibat dalam pertunjukan Sampek Engtay, mulai dari pemain dan pekerja panggung, staf gedung hingga penonton,”

Semula, komunitas yang didirikan oleh Nano Riantiarno ini menjadwalkan pertunjukan tersebut pada 28 dan 29 Maret 2020, lalu sempat diubah menjadi 15 dan 16 Agustus 2020. Kini, pentas itu dijadwalkan ulang menjadi 30-31 Januari 2021 dan di Ciputra Artpreneur Theater.

“Langkah ini kami ambil demi keamanan dan keselamatan seluruh pihak yang terlibat,” tulis Teater Koma.

Pihak Teater Koma pun mengungkapkan bahwa seperti ketentuan sebelumnya, bagi yang sudah memiliki tiket kelak dapat menggunakannya pada jadwal pengganti, sesuai hari dan jam pertunjukan yang dibeli.

Lakon Sampek Engtay menceritakan suatu masa kala perempuan tidak diperbolehkan sekolah. Engtay, pemudi asal Serang, menyamar sebagai pria agar diizinkan pergi bersekolah ke Betawi.

Dalam perjalanan, dia bertemu Sampek, pemuda asal Pandeglang. Karena kebetulan menuju sekolah yang sama, keduanya memutuskan untuk menjadi saudara agar bisa saling membantu. Seiring waktu, perasaan Engtay terhadap Sampek berubah dari simpati menjadi cinta.

Lakon Sampek Engtay pertama kali dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta pada 1988 selama 18 hari. Pada 1989, pentas ini sempat mengalami pencekalan di Medan.

Setelah itu, pementasan ini kembali disuguhkan pada 1997 untuk memeriahkan Pasar Tontonan Jakarta (Pastojak).

Selain di Indonesia, lakon ini pernah dipentaskan di Singapura dalam bahasa Inggris pada 2000 oleh kelompok The Theatre Practice dan disutradarai oleh Nano Riantiarno.

Pada 2004, Teater Koma mendapatkan sertifikat MURI berkat lakon Sampek Engtay yang telah dipentaskan 80 kali selama 16 tahun (1988-2004).

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY