Tekan Kemiskinan dan Pengangguran, Mensos Diharapkan Buat Terobosan Program Padat Karya

0

Pelita.online – Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto meyakini Menteri Sosial Sosial Juliari Batubara mampu membuat terobosan dalam menjalankan program Jaring Pengaman Sosial selama pandemi Covid-19.

Hasto berharap, Juliari menjalin kerja sama antara kementerian untuk menanggulangi peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran melalui program padat karya.

“Kami percaya Pak Juliari Batubara sebagai Menteri Sosial mampu membuat langkah terobosan yang mewujudkan kehadiran negara di tengah pandemi,” kata Hasto dalam keterangan tertulis, Senin (20/7/2020).

“Meningkatnya pengangguran dan kemiskinan, kami percaya Pak Ari akan mendorong kerja sama dengan para menteri lainnya agar tercipta program padat karya, sehingga rakyat mendapatkan kesempatan kerja,” sambungnya.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan, PDI-P meminta agar anggaran negara tidak hanya difokuskan untuk bantuan sosial (bansos), tetapi juga program padat karya.

Dengan begitu, masyarakat dapat memiliki kesempatan untuk bekerja dan memperoleh penghasilan di tengah pandemi.

“Anggaran negara difokuskan bukan hanya untuk bansos, namun juga program padat karya demi membangun spirit rakyat di tengah pandemi ini,” ujar Hasto.

Selain itu, Hasto mengingatkan soal peran kepala daerah terkait penanganan dampak pandemi. Ia mencontohkan upaya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menunjukkan bagaimana pemerintah daerah berpihak dan bekerja untuk rakyat.

“Juga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang jadi model bagaimana pendataan rakyat diintegrasikan dengan baik sehingga jadi model dan membantu Kementerian Sosial,” ujar Hasto.

Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan akan terjadi pertumbuhan tingkat kemiskinan menjadi 10,63 persen akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Setidaknya bakal ada penambahan jumlah penduduk miskin hingga 4 juta orang jika pemerintah tidak melakukan intervensi melalui program perlindungan sosial.

Dengan demikian, total penduduk miskin diproyeksi bakal meningkat dari 24,79 juta orang menjadi 28,7 juta orang.

Sementara, tingkat pengangguran terbuka diproyeksi akan meningkat 4 juta hingga 5,5 juta di tahun 2020.

Sektor yang paling banyak kehilangan pekerja adalah sektor perdagangan, industri manufaktur, konstruksi, jasa perusahaan, dan akomodasi serta makanan dan minuman.

 

Sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY