“The Lawyers (Pokrol Bambu)”, komedi satir dunia hukum

0

Pelita.online – Rumah produksi baru PT Erwin Kallo Films menghadirkan film perdana berjudul The Lawyers (Pokrol Bambu) garapan sutradara Azar Fanny. Film ini mengisahkan profesi lawyer (pengacara) dalam cerita komedi satir.

Kritik terhadap dunia hukum dan profesi lawyer menjadi menu utama film yang diperankan antaranya aktor senior Roy Marten, Dicky Candra, dan Rina Hasyim. Selain itu dihadirkan artis Kartika Berliana, Jerio Jeffry, Musdalifah Basri (komika), Tengku Rina, Poeljangga, Dika Anggara, Mugi Elman, Nayla Erwin, dan lain-lain.

Trailer dan poster film The Lawyers diluncurkan pada Kamis (9/5/2019) di Lobby Chianti Apartemen Casa Grande Recidence, Jakarta Selatan.

Peluncuran trailer dan poster film ditandai prosesi pembukaan tirai poster oleh Sumarni Kamaruddin selaku Executive Producer didampingi produser yang juga pengacara Erwin Kallo, Line Producer Michelle Michy, sutradara serta para pemain.

Menertawakan lawyer

“Film ini gambaran nyata kondisi dunia hukum dan kehidupan lawyer yang lucu saat ini, yang dibalut dalam cerita komedi satir,” kata Erwin Kallo tentang film debutan rumah produksinya itu kepada sejumlah awak media.

Menurut Erwin Kallo banyak sisi lucu di kehidupan nyata para pengacara, yang unik dan belum terungkap selama ini. “The Lawyers berusaha membuka tabir kehidupan para lawyer apa adanya. Dialog yang disajikan adalah komedi cerdas,” kata Erwin.

Hasil syuting film berdurasi 7 jam ini dipangkas menjadi sekitar 3 jam. “Banyak adegan termasuk aksi sodom masochis disorder, yang kemudian dipangkas oleh Lembaga Sensor Film,” jelas Erwin.

Ditambahkan, film The Lawyers sebenarnya sangat eksploitatatif dan bisa menjurus ke pornografi. “Itu semua ada dalam kenyataan, tapi kami tunduk pada LSF walau sebenarnya kami tidak bermaksud menampilkan pornografi,” katanya.

Sementara Produser Eksekutif Sumarni Kamaruddin mengatakan, lamanya persiapan film The Lawyer sengaja dilakukan untuk mendapat hasil dan kualitas yang optimal.

“Agak lama kami siapkan film ini karena ingin benar-benar fixed dan hasil terbaik,” kata Sumarni, yang telah merancang produksi film-film berikutnya.

“Kami sangat hati-hati tentang kata-kata yang dipakai terkait pemerintah saat ini sedang sensitif. Jadi, kita mengkritik dunia hukum dengan cara guyon. Banyak scene merupakan hal fakta, tapi tidak mungkin semua diangkat,” jelasnya.

Film The Lawyers merupakan media kontemplasi dan cermin bagi lawyer. “Kita menertawakan dunia hukum, dan itu sama dengan menertawakan diri sendiri dalam film ini,” pungkas Erwin Kallo tentang film yang dijadwalkan tayang mulai 16 Mei 2019 di bioskop.

LEAVE A REPLY