Pelita.online – Rencana Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama Jasa Marga menerapkan penindakan tilang elektronik (electronic-traffic law enforcement/E-TLE) di ruas tol dalam kota juga menyasar di segmen kendaraan komersial seperti truk besar.
Seperti diketahui tilang CCTV telah diberlakukan dengan fitur canggih pada 1 Juli 2019. Kamera E-TLE sendiri sudah lebih dulu terpasang di 12 titik di sepanjang Sudirman-Thamrin.
Kecanggihan kamera ini mampu menganalisis berbagai pelanggaran, di antaranya tidak mengenakan seat belt, memakai ponsel saat berkendara, melanggar ganjil-genap, melanggar marka jalan, dan melanggar lampu lalu lintas.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf mengatakan truk-truk yang berlebihan muatan atau obesitas yang berkaitan dengan Over Dimension Over Loading (ODOL) bisa dipantau melalu kamera E-TLE.
“CCTV itu nanti bisa mendeteksi terhadap kelebihan muatan. Over Loading Over Dimension ya, itu nanti akan integrasikan dengan Jasa Marga,” kata Yusuf saat ditemui di Jakarta.
Yusuf menjelaskan untuk rencananya kamera E-TLE akan terpasang di 20 titik tol dalam kota wilayah DKI Jakarta. Ia mengatakan mekanismenya sama seperti jembatan timbang, namun E-TLE lebih canggih karena menggunakan sensor.
“Betul, nanti sensor itu bisa membaca bahwa nanti di situ ada kelebihan,” kata Yusuf.
“Ini masih dalam tahap kordinasi kerjasama, nanti kita laksanakan uji coba, sosialisasi, baru kita adakan penindakan,” terang Yusuf.
