Pelita.online – Pandemi Covid-19 (virus corona) yang melanda Indonesia membuat pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah atau pembatasan sosial yang sekarang dikenal dengan istila physical distancing. Saat di rumah ada banyak cara untuk menciptakan hal-hal positif di dalam keluarga.
“Kita bisa melihat ternyata dalam keadaan sendiri dalam suatu tempat yang terpisah dari lingkungan sosial, bisa menciptakan hal positif atau kekuatan yang luar biasa,” kata Seto Mulyadi S.Psi, M.i dalam konference video di kanor BNPT, Jakarta, Sabtu (4/4/2020).
Pria yang akrab disapa Kak Seto itu mengisahkan cerita pewayangan selama masa karantina ini. Misalnya saat Arjuna bertapa yang penuh dengan godaan, namun tetap bertahan dan menyelesaikan bertapanya sampai selesai.
“Mungkin di sini kita juga bisa bermeditasi dengan cara berdzikir yang diajarkan oleh agama. Selain menambah pahala, berdzikir juga bisa membuat kita menjadi lebih kuat mental,” katanya.
Selain berdzikir, kesempatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk menjalin kembali keharmonisan dalam keluarga yang selama ini tidak ada komunikasi, sehingga menimbulkan sinergi yang luar biasa.
“Ibaratnya seperti cerita untuk anak-anak misalnya sapu lidi di mana dengan kebersamaan dalam keluarga, bisa menciptakan kekuatan,” katanya.
Menurut Kak Seto, dalam hal ini mohon para ayah dan bunda bisa menjadi sahabat anak dengan cara memerankan sebagai guru zaman sekarang. “Guru zaman now (sekarang) bisa menciptakan suasana belajar yang yang ramah anak di sekolah,” ujar Kak Seto.
“Jangan sampai putra-putri tercinta belajar di dalam keluarga mereka menjadi lebih stres, jadi mudah uring-uringan, marah-marah karena ayah dan bunda kurang sabar,” ujarnya.
Sumber : iNews.id
