Pelita.Online – Jakarta – Siti Hediati Harijadi alias Titiek Soeharto meninggalkan Golkar dan merapat ke Partai Berkarya. Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mengatakan yang dilakukan Titiek merupakan pilihan yang tak bisa dilarang orang lain.
“Itu pilihan. Kalau itu pilihan tentu kita tidak bisa menghambat, begitulah orang yang masuk ke Partai Golkar kembali, misalnya Pak Yuddy, tentu kita terima dengan baik,” kata Aburizal Bakrie di rumahnya, Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018).
Yuddy yang dimaksud Ical adalah Yuddy Chrisnandi, yang keluar dari Golkar dan bergabung ke Partai Hanura. Namun, pada akhirnya, Yuddy kembali bergabung dengan Golkar. Menurutnya, itu hak dan pilihan seseorang.
“Tentu pada dasarnya kehilangan satu orang itu besar, masuk ya 100 orang itu terlalu kecil gitu. Jadi saya kira wajar saja,” imbuhnya.
Ia mengatakan, dengan hilangnya satu orang di Golkar, itu tidak akan membuat partai berlambang pohon beringin tersebut turun.
“Golkar sudah banyak sekali partai-partai yang pecah dari Golkar dulu, saya kira tidak akan membawa Golkar menjadi turun,” kata Ical.
Sebelumnya, Titiek resmi mengundurkan diri dari Golkar untuk bergabung dengan Berkarya. Alasannya, Golkar mendukung Jokowi menjadi capres 2019.
“Saya memutuskan keluar dari Partai Golkar dan memilih memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya,” ujar Titiek saat mengumumkan kepindahannya ke Partai Berkarya.
(jbr/jbr)
