Pelita.online – Onsen dikenal sebagai tempat berendam air panas ala orang Jepang. Meski zaman sudah modern, budaya onsen di Jepang masih ada hingga kini.
bersama rekan-rekan jurnalis yang mengikuti uji internasional roaming Smartfren, berkesempatan mencoba onsen.
Kami mencobanya saat menginap di Hotel Jiragonno Fujino Yakata, Narusawa-mura, Yamanashi.
Pemandu wisata kami, Dwi Andi Listiawan mengatakan, beberapa hotel di Jepang memang memiliki fasilitas onsen untuk para tamunya.
Tenang saja, onsen di sini dipisah bagi pria dan wanita.
Rugi jika tidak mencoba onsen ketika berada di Jepang. Onsen dengan suhu air panas mencapai 40 derajat celsius itu dipercaya memiliki segudang manfaat untuk tubuh.
“Berendam di onsen bagus untuk melancarkan peredaran darah. Apalagi saat musim dingin seperti ini. Bikin rileks juga,” ujar Andi.
Andi menyarankan onsen dilakukan sebelum tidur. Hal ini untuk membantu membuat tidur nyenyak setelah hampir seharian beraktivitas.
Namun, sebelum memasuki onsen, Andi membacakan aturannya atau tata cara masuk onsen. Aturan ini umum untuk dipatuhi saat berendam onsen di Jepang.
Berikut ini 7 aturan berendam di onsen yang dirangkum.
Pintu masuk onsen di Hotel Jiragonno Fujino Yakata, Narusawa-mura, Yamanashi, Jepang.
1. Membilas tubuh
yang dirangkum Kompas.com.
KOMPAS.com/DIAN MAHARANI
Pintu masuk onsen di Hotel Jiragonno Fujino Yakata, Narusawa-mura, Yamanashi, Jepang.
1. Membilas tubuh
Sebelum memasuki kolam air panas, pengunjung diminta membilas tubuh terlebih dahulu.
Di hotel maupun tempat wisata, biasanya selalu terdapat area mandi yang bisa digunakan untuk membilas tubuh.
Membilas tubuh dengan air dilakukan agar badan bersih sebelum memasuki onsen.
Untuk diketahui, hanya ada satu atau dua kolam air panas untuk beramai-ramai.
2. Tanpa sehelai pakaian
Saat memasuki onsen di Jepang, pengunjung harus melepaskan seluruh pakaiannya, termasuk tidak boleh memakai handuk ke dalam air.
Hal ini juga untuk menjaga kebersihan air.
Pengunjung masuk ke dalam onsen tanpa sehelai pakaian, dari ujung kepala hingga kaki.
Jadi tidak perlu memakai pakaian dalam maupun handuk.
3. Tidak boleh bawa handphone
Setiap memasuki area onsen dilarang keras membawa handphone atau ponsel, apalagi kamera.
Ponsel dikhawatirkan disalahgunakan untuk memotret. Onsen adalah area privat karena tidak ada yang mengenakan pakaian.
Sekedar main handphone juga tidak diperbolehkan, apalagi menelepon karena akan mengganggu kenyamanan orang lain.
Sebelum memasuki ruang onsen, baik terbuka atau tertutup, biasanya disediakan loker untuk menyimpan alas kaki, pakaian ganti, dan barang berharga.
4. Tidak boleh bertato
Onsen di Jepang umumnya memiliki aturan tidak boleh bertato bagi pengunjung.
Di Jepang, tato identik dengan Yakuza, mafia yang ditakuti di Negeri Sakura itu.
Pengunjung yang bertato dikhawatirkan membuat orang-orang Jepang di dalam onsen menjadi tidak nyaman.
5. Kuncir rambut
Bagi yang berambut panjang, diminta untuk menguncir rambut. Aturan ini juga untuk menjaga kebersihan air dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain.
Bisa saja, kan, rambut rontok saat memasuki kolam onsen.
Saat masuk onsen, biasanya wanita meletekkan handuk kecil di kepala. Namun, tentu saja handuk tersebut tidak boleh jatuh ke air.
Petunjuk tata cara onsen di Hotel Jiragonno Fujino Yakata, Narusawa-mura, Yamanashi, Jepang.
6. Tidak boleh berenang
Meski kolamnya luas, jangan berenang di onsen, ya.
Masuk onsen hanya untuk berendam saja sehingga pengunjung lain juga nyaman.
Mulai dari masukkan kaki ke air secara perlahan hingga posisi duduk dengan kaki selonjor. Di dalam onsen tidak perlu berlama-lama, biasanya hanya 10-15 menit.
7. Tidak boleh mandi
Onsen juga bukan tempat mandi. Jangan sampai Anda membawa peralatan mandi ke onsen.
Di setiap tempat onsen biasanya disediakan area mandi. Umumnya, tempat mandi bersekat dan mandi dilakukan sambil duduk.
Di tempat tersebut sudah terdapar shower, sabun, sampo, hingga sabun cuci muka.
Sumber : kompas.com