Pelita.Online, Madiun – Tujuh desa di Madiun diterjang banjir. Warga yang terdampak banjir mulai dievakuasi. Warga yang terjebak di dalam rumah diperkirakan mencapai ribuan.
“Ini pihak BPBD dibantu polisi sudah mulai mengevakuasi dengan perahu karet yang ada. Ada sekitar 8 perahu karet diterjunkan,” kata Bupati Madiun H. Ahmad Dawami kepada wartawan di lokasi banjir, Desa Purworejo, Rabu (6/3/2019).
Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing mengatakan, pihaknya telah menyiagakan tim penanganan banjir di Madiun. Baik tim medis maupun pengungsian.
Warga Madiun terdampak banjir dievakuasi/ Foto: Sugeng Harianto
|
Pihaknya mengaku sudah berada di lokasi banjir sejak pukul 01.00 WIB. Ia mendatangi Desa Klumutan, Kecamatan Saradan yang terendam hingga ketinggian 5 meter. Ia memastikan keselamatan warga bersama Dandim dan Kapolres.
Salah satu warga RT 20 Desa Purworejo, Khusnul (38) mengaku bersyukur akhirnya bisa dievakuasi, setelah terjebak banjir sejak pukul 02.00 WIB. Atau sejak banjir melanda.
“Alhamdulillah mas sudah bisa keluar dengan anak saya. Takut mas besar banjirnya. Saya naik atap,” ujarnya.
Hujan deras mengguyur Kabupaten Madiun sejak Selasa (5/3) petang membuat tujuh desa di tiga kecamatan terendam banjir. Ketinggian banjir yang paling parah mencapai 5 meter.
Detik.com