10 Hoax Temuan Kominfo yang Hebohkan Masyarakat Sepekan Ini

0
Gambar ilustrasi

Pelita.Online, Jakarta – Hoax atau berita bohong tidak henti-hentinya bertebaran di dunia maya. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun kembali melaporkan temuan mereka sepekan ini.

Hasil identifikasi dan temuan analisis dari Mesin Ais Sub Direktorat Pengendalian Konten Internet Direktorat Pengendalian Ditjen Aplikasi Informatika merangkum 10 hoax terbaru yang dinilai meresahkan masyarakat.

  • Isu Potensi Gelombang Tsunami di Tapanuli Sumatera Utara

Penjelasan:
Tanggal 10 Januari 2019 pukul 02:30 WIB beredar luas pesan berantai yang isinya menyebutkan bahwa wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara akan diterjang gelombang tsunami. Hal ini sontak membuat sebagian warga yang menetap di wilayah tersebut panik dan berbondong-bondong mengungsi ke tempat-tempat yang dinilai aman.

Beredarnya isu potensi gelombang tsunami menimbulkan banyak pertanyaan dari warganet soal kebenaran kabar ini kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun resminya @infoBMKG. BMKG segera melakukan analisis rekaman data sinyal seismik dari sensor terdekat pasca beredarnya isu tersebut. Adapun hasil rekaman data menunjukkan, tidak ada aktivitas kegempaan di wilayah Tapanuli dan sekitarnya.

Pengamatan juga dilakukan di stasiun pasang surut (tide gauge) yang berada di Sumatera Utara, yaitu di Sibolga, Gunung Sitoli, Lahewa, Teluk Dalam, Pulau Tello, dan Tanabala. Hasilnya juga tidak terlihat adanya perubahan gelombang air laut yang signifikan, yang terjadi hanya gejala normal pasang surut harian. Pengamatan lapangan oleh BMKG Pinangsori, Sibolga, dan BMKG Gunung Sitoli, Nias, juga tidak menemukan adanya gejala tsunami.

Berdasarkan hasil analisis data dan pengamatan langsung di lapangan, BMKG menyimpulkan bahwa informasi tsunami di Tapanuli Tengah merupakan kabar palsu atau hoaks. BMKG mengimbau agar masyarakat tidak mempercayai isu-isu tentang tsunami dan kembali melakukan kegiatan seperti biasa.

  • Kapal Tenggelam di Danau Toba

Penjelasan:
Sebuah video beredar di media sosial sejak hari Senin (14/1/2019) soal kabar yang sebut adanya kapal penyeberangan dari Tiga Ras ke Simanindo dengan 183
penumpang dan 40 sepeda motor tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara.

Faktanya pihak Pelabuhan Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara membantah adanya kapal penyeberangan dari Pelabuhan Tiga Ras-Simanindo tenggelam di perairan Danau Toba. Adapun video yang dimaksud bukanlah kejadian tenggelamnya kapal Feri di Danau Toba, video tersebut sudah pernah diunggah oleh Channel Tribun Jogja Official pada 4 Maret 2016 yang dalam keteranganya disebutkan sebagai Kapal Revalia 2 yang
tenggelam di Selat Bali.

  • Ustaz Arifin Ilham Berobat Ke Malaysia Naik Jet Pribadi Milik Prabowo

Penjelasan:
Ustad Arifin Ilham, yang sempat dikabarkan meninggal dunia namun terbukti merupakan kabar bohong (hoaks), dirujuk ke Penang, Malaysia untuk menjalani perawatan intensif atas penyakit kanker nasofaring dan getah bening stadium 4A yang dialaminya. Ustad Arifin Ilham diberangkatkan dengan menggunakan jet pribadi yang dipinjamkan oleh sahabat. Hal ini dikonfirmasi lagi oleh Ustadz Yusuf Mansur melalui akun Instagramnya.

Beredar kabar di media sosial (Facebook) yang menyatakan bahwa jet yang ditumpangi Ustad Arifin adalah milik calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Faktanya adalah berita tersebut tidak benar. Jet pribadi yang digunakan Ustadz Arifin Ilham adalah milik PT Elang Lintas Indonesia atau Elang Indonesia. Elang Indonesia merupakan perusahaan penyewaan pesawat jet pribadi dan ambulans udara. Perusahaan ini berkantor di Ruko Dynasty Walk block 29C/1, Jalur Sutera, Alam Sutera, Tangerang, Indonesia.

Detik.com

LEAVE A REPLY