Pelita.Online, Jakarta – Pebalap veteran MotoGP, Valentino Rossi, menganggap para pebalap Indonesia sebagai salah satu yang paling berani mengambil risiko di atas sirkuit.
Pernyataan itu diungkapkan Rossi dalam wawancara dengan Radio Deejay. Rossi mengaku di usia hampir 40 dia semakin takut mengambil risiko di atas sirkuit. Hal itu dikarenakan Rossi harus melalui waktu pemulihan yang lama jika cedera.
“Semakin banyak pengalaman Anda semakin tahu karakter sirkuit dan bekerja dengan baik untuk balapan, meski ada pebalap muda yang lebih berani dan tidak takut kecelaakan, karena mereka akan pulih lebih cepat,” ujar Rossi.
“Semua pebalap punya ketakutan. Seiring dengan berjalannya waktu, Anda akan lebih hati-hati. Di Moto3 dan Moto2, para pebalapnya mungkin lebih gila,” sambung Rossi dikutip dari GP One.
 Valentino Rossi tetap yakin tampil kompetitif di MotoGP 2019. (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo) |
The Doctor kemudian ditanya pebalap dari negara mana yang dianggapnya paling berani. Rossi menjawab pebalap dari tiga negara, salah satunya dari Indonesia.
“Pebalap paling berani? Saya harus katakan pebalap Jepang, pebalap Indonesia, dan juga pebalap Inggris, terutama di trek basah,” ucap Rossi.
 Valentino Rossi akan hadir di Jakarta pada 4 Februari mendatang. (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo) |
Rossi akan tampil di usia 40 pada MotoGP 2019 bersama Yamaha. Pebalap asal Italia itu yakin masih bisa tampil kompetitif meski sudah tidak muda.
“Saya tidak pernah berpikir akan balapan di usia 40, itu tidak biasa, tapi yang penting saya harus tetap kompetitif. Ketika saya menandatangani kontrak dengan Yamaha, saya sadar akan 40 tahun. Saya selalu yakin jika Yamaha bisa meningkatkan sepeda motor maka kami akan kuat,” ucap Rossi.
Rossi dan rekan setimnya, Maverick Vinales, akan hadir di Jakarta untuk peluncuran sepeda motor M1 2019 pada 4 Februari mendatang.
CNN Indonesia
