Bawaslu Minta Pengawas Pemilu bisa Bekerja Jujur Adil

0

Pelita.Online – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja menyebut tantangan Bawaslu saat ini adalah menjadi pengawas penyelenggaraan pemilihan umum serentak. Tantangan itu dihadapi anggota Bawaslu pada pemilihan anggota legislatif dari tingkat pusat hingga tingkat kabupaten/kota, pemilihan presiden dan wakil presiden serta Pemilihan kepala daerah (Pilkada) tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Hal itu diungkapkan Rahmat Bagja dalam acara “Konsolidasi Nasional dalam rangka memantapkan kinerja dan soliditas jajaran pengawas pemilu dalam mengawasi penyelenggaraan tahapan Pemilu 2024”. Acara konsolidasi ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo di Hotel Bidakara, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022).

“Ini tantangan buat kita mengawal dan mengawasi dengan baik penyelenggaraan Pemilu serentak di tahun 2024 mendatang. Bapak Presiden Jokowi sudah mengingatkan bahwa kita jadi anggota Bawaslu harus selalu tegas dan tegak dalam menegakkan peraturan pemilihan umum,” ungkap Rahmat Bagja.

Rahmat Bagja juga menyampaikan pesan Presiden saat mereka berkunjung dan meminta arahan dari Presiden terkait penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun yang sama.

“Beliau juga menyampaikan kalau memang kita sebagai anggota Bawaslu berada di dalam jalur dan aturan perundangan yang berlaku maka kita harus berani dan jangan takut dalam menegakkan peraturan perundang-undangan,” lanjutnya.

Rahmat Bagja juga menyampaikan bahwa dirinya percaya para anggota Bawaslu dari tingkat pusat hingga tingkat daerah Kabupaten/Kota akan bisa bersikap jujur dan benar-benar mengawasi Pemilu 2024 dengan sebaik-baiknya.

“Kami percaya rekan-rekan semua akan bersikap jujur. Karena kata Muhammad Ali, tiada keyakinan yang membuat orang takut menghadapi tantangan karena saya yakin teman-teman akan jujur,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Rahmat mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi atas dukungan pemerintah kepada Bawaslu RI yang bekerja beriringan bersama KPU.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden yang hadir disini, karena ini sekaligus memberikan kepercayaan bahwa demokrasi kita akan sejalan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang didukung penuh oleh pemerintah RI,” tandasnya.

Bagja menyampaikan total Pengawas Pemilu yang ada di Indonesia saat ini adalah sejumlah 23.897 orang yang terdiri dari 4.660 wanita (Srikandi Pemilu) dan 19.237 laki-laki.

Bawaslu RI sebanyak 5 orang dan 1 yang perempuan. Bawaslu Provinsi sebanyak 1.888 orang. Bawaslu Kabupaten/Kota 1.914 orang, Panwas Kecamatan sebanyak 21.790 orang.

Sedangkan jumlah Sekretariat Pemilu sebanyak 10.966 orang. PNS organik 1.815 orang dan PNS bantuan 1.056 dan tenaga honorer sebanyak 8.0994.

sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY