Begini Tahapan Sembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat

0
Gambar ilustrasi

Jakarta, Pelita. Online – Hari Raya Idul Adha akan datang sebentar lagi. Menjadi sunah bagi umat muslim untuk menyembelih hewan kurban.

Ada beberapa bagian yang harus diperhatikan dalam proses penyembelihan agar hewan kurban yang disembelih halal. Bagaimana tata cara menyembelih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam? Begini penjelasan Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Lukmanul Hakim.

“Pertama, pastikan hewannya sehat dan tidak cacat. Bagaimana membuktikan itu sehat dan tidak cacat? Tentu harus ada rekomendasi dari instansi atau dinas peternakan setempat,” terangnya saat dihubungi detik.com, Selasa (29/8/2017) malam.

Kedua, menurut Lukman, saat menyembelih hewan tidak boleh kasar dan harus diperlakukan dengan baik. Selain itu, antar hewan yang disembelih dan yang belum disembelih tidak boleh saling lihat.

“Kalau bisa setiap hewan tidak saling melihat ketika ada penyembelihan, tidak melihat temannya disembelih. (Dipisahkan) di tempat yang agak sedikit berbeda ya, dari tempat pemyimpanan hewan kurban yang disembelih dan penyimpanan,” katanya.

Selanjutnya, sesuai dengan syariat islam, saat proses penyembelihan hewan disunahkan menghadap kiblat. Penyembelihan dilakukan di bagian leher dan harus memutuskan tiga saluran, namun tidak sampai memutus kepala.

“Dua (saluran) nadi, kemudian kerongkongan dan tenggorokan. Saluran pernafasan dan makanan itu tenggorokan dan kerongkongan. Dan nadi yang sebelah kiri dan sebelah kanan itu harus terputus. (Menyembelihnya) dari kanan ke kiri atau dari bawah ke atas,” ujarnya.

Setelah melakukan penyembelihan, hewan kurban yang diletakkan harus diberi alas untuk menjaga kebersihannya. Lukman menyarankan agar hewan kurban yang telah disembelih digantung.

“Supaya dia tidak menyebabkan terkontaminasi dengan bakteri. Karena darah kan keluar,” tuturnya.

Beri jeda waktu 5-10 menit antara penyembelihan dengan proses pengulitan serta pemotongan daging. Hal itu untuk memastikan bahwa hewan kurban telah mati.

“Biasanya hewan mamalia atau ruminansia itu kan 5-10 menit udah hilang (mati). Karena kalau kita kembali ke matinya fungsi otak itu 1 menit sudah mati. Tapi kan masih suka ada gerakan-gerakan rigor mortis. Itu gerakan-gerakan adenosin dan trifosfat,” terangnya.

“Cirinya juga sebenarnya gampang, dengan dia tidak memberikan reflek mata. Kalau dibuka matanya nggak ada reflek, itu tidak mati. Kan dibuka matanya disentuh dengan jari, dia tidak ada refleknya,” kata Lukman menjelaskan ciri hewan kurban yang telah mati.

Detik.com

LEAVE A REPLY