Belum Ada Investor, Proyek Trem eks Belanda di Surabaya Jalan Terus

0
Gambar ilustrasi

Jakarta, Pelita. Online- Meski belum ada kepastian pendanaan, proyek pengerjaan transportasi masal, trem di Kota Surabaya, terus dikebut. Proyek reaktivasi moda angkutan yang sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda ini masih menunggu finalisasi skema pendanaan.

Plt Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Umiyatun Hayati Tri Astuti, mengungkapkan pihaknya bersama Pemkot Surabaya masih menggodok apakah pendanaan trem dilakukan lewat APBN dan APBD, atau bekerjasama dengan swasta lewat KPBU (kerjasama pemerintah dan badan usaha).

“Trem tetap diprogramkan cuma lagi masalah di sumber pendanaan, dan skim pendanaannya seperti apa. Apakah nanti semua paket pekerjaan konstruksi semua, skim pemerintah-swasta, atau cicil dulu yang ada, ini yang sedang disiapkan,” kata Umiyatun kepada detikFinance saat mencoba KRL lintas Cikarang-Manggarai, Sabtu (7/10/2017).

Dia menjelaskan, meski belum ditetapkan skema pendanaannya, Kemenhub terus menggeber pengerjaan lintasan trem di Kota Pahlawan itu dengan mulai membersihkan lahan (land clearing), sebagai persiapan peletakan rel.

“Jadi pemerintah memulai dengan land clearing yang ada. Ini lagi pembersihan lahan, dengan anggaran APBN yang ada, Pemkot Surabaya juga sedang desain agar swasta bisa masuk, sebenarnya sudah dimulai land clearing,” ucap Umiyatun.

Opsi sumber pendanaan dari swasta, sambungnya, sangat potensial mengingat moda transportasi masal itu secara ekonomi menguntungkan. Kontruksi trem tersebut ditargetkan bisa rampung di 2021.

“Kalau sudah mulai skim KPBU pemerintah dan badan usaha, swasta masuk baik apakah lewat beauty contest atau dengan gandeng yang sudah ada KAI (Kereta Api Indonesia), secepatnya, cuma karena sekarang sedang dibuat skim, maka tata caranya berbeda,” ujar Umiyatun.

Sebagai informasi, untuk loop pertama pengerjaan trem di Surabaya ini dimulai dari jalan Tunjungan menuju kawasan Joyoboyo. Sementara untuk loop kedua yakni melintas dari Tunjungan ke Jembatan Merah.

Detik.com

LEAVE A REPLY