Buka-bukaan Syahrini soal Endorse First Travel dan Duit Umrah

0

Jakarta, Pelita.Online – Penyanyi Syahrini kembali diperiksa penyidik Bareskrim Polri untuk kedua kalinya. Kali ini ia tetap menegaskan tidak di-endorse First Travel atau menerima Rp 1 miliar, melainkan hanya menerima diskon.

Hotman Paris Hutapea, pengacara Syahrini, menyebut penyidik Bareskrim-lah yang membenarkan tidak ada aliran duit First Travel terkait umrah Syahrini dan keluarga.

“Hari ini ada 29 pertanyaan, intinya mempertegas bahwa penyidik sangat setuju dan tidak benar bahwa Syahrini menerima Rp 1 miliar, pun penyidik mengakui bahwa bos First Travel tidak membayar 1 sen pun kepada Syahrini, ” kata Hotman setelah mendampingi pemeriksaan di gedung Bareskrim, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (9/10/2017).

Hotman juga menegaskan kliennya tidak meng-endorse First Travel terkait perjalanan umrah. Syahrini pun merogoh kocek Rp 200 juta untuk biaya perjalanan umrah bersama keluarga.

“Saya tegaskan Syahrini bukan ikon. Syahrini ini harus pergi umrah waktu itu dengan dibayar harga reguler Rp 200 juta dikasih paket VVIP umrah. Dengan imbalan sistem kerja sama, selama umrah posting video 2 kali sehari,” kata Hotman.

Sementara itu, Syahrini pun merasa turut prihatin terhadap jemaah yang sudah menabung tapi ditipu tak jadi berangkat umrah. Karena itu, Syahrini mengaku siap memberangkatkan sekitar 10 jemaah agar bisa berangkat umrah karena ia merasa ada sebagian hak masyarakat yang didapatkannya dari diskon.

“Insyaallah saya juga ingin membantu, barangkali dari diskon ini ada hak mereka, yang terkena kepada saya. Naudzubillah saya tidak mau tersangkut di akhirat untuk urusan uang,” kata Syahrini di Bareskrim Polri di Jalan Merdeka Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (9/10).

“Saya mau bantu, tadi saya bilang ke penyidik, ‘Tolong, Pak, siapa saja yang puluhan tahun tapi nggak berangkat,'” sambung pelantun lagu ‘Sesuatu’ tersebut.

Adik Syahrini, Aisyahrani, ikut menjelaskan kriteria jemaah yang akan dibiayai kakaknya dan manajemennya ke Tanah Suci. Adapun kriterianya adalah korban merupakan jemaah yang telah menabung puluhan atau belasan tahun.

“Saya baru tahu ada yayasan peduli korban First Travel, saya akan hubungi dan minta data-data korban yang nabungnya sudah puluhan atau belasan tahun. Saya akan cari insyaallah saya akan berangkatkan,” ujar Aisyahrani di Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/10).

Seperti diberitakan, Bareskrim Polri menyebut biaya perjalanan umrah artis Syahrini dan keluarganya dibiayai First Travel. Biaya perjalanan yang totalnya sekitar Rp 1 miliar diduga terkait dengan jasa Syahrini meng-endorse First Travel.

Dari hasil pemeriksaan, ada keterangan dari saksi yang menyebut biaya perjalanan umrah Syahrini dan keluarga pada Maret lalu mencapai Rp 1 miliar. Sedangkan artis Vicky Shu, yang juga pernah diperiksa Bareskrim, disebut perjalanan umrahnya dibiayai sebesar Rp 108 juta.

“Kalau menurut keterangan dari staf yang mengurus keberangkatan mereka, kurang-lebih itu Rp 1 miliaran. Hanya untuk keberangkatan mereka saja, keluarga Syahrini. Vicky Shu itu Rp 108 juta,” ujar Kasubdit V/Jatanwil Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Kombes Dwi Irianto di Bareskrim Polri di gedung KKP, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (6/10).

Detik.com

 

LEAVE A REPLY