Cari kayu bakar, anggota TNI AD tewas terseret arus sungai

0

Jakarta, Pelita.Online – Seorang anggota TNI-AD Koptu Ajito Coelho yang bertugas di Koramil/1618-05 Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, ditemukan tewas setelah terseret arus sungai. Dia diketahui terseret arus sungai ketika hendak mencari kayu bakar.

“Korban pergi bersama putrinya ke sekitaran sungai Lurasik, Desa Lurasik untuk mencari kayu bakar, dan ketika hendak menyeberangi sungai tiba-tiba arus sungai menjadi deras dan Ajito Coelho terseret,” kata Komadan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa dikonfirmasi Antara dari Kupang, Senin (5/3).

Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (3/3) pukul 16.30 WITA waktu setempat. Korban ditemukan di Sungai Sangkoba, Desa Renbesi Hat Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu.

Teguh mengatakan jenazahnya ditemukan di Belu karena memang dibawa arus sungai saat dirinya hendak menyeberang untuk mengambil kayu bakar.

“Kalau anaknya tidak apa-apa karena saat kejadian anaknya diminta untuk menjaga kayu bakar di pinggir sungai,” ujarnya.

Komandan berbintang satu ini mengatakan anak dari korban sendiri sempat berteriak dan meminta pertolongan kepada warga dan anggota TNI lainnya karena memang jarak antara kampung dengan sungai di lokasi saat korban terseret pertama kali hanya berjarak sekitar 20 meter.

“Anaknya sempat berlari dan berteriak meminta tolong dan akhirnya para prajurit TNI dibantu warga mencari korban yang terseret arus sungai itu,” tuturnya.

Pencarian berlangsung cukup lama. Pukul 17.40 WITA waktu setempat, jenazah korban terbawa arus sungai itu ditemukan oleh Setda Johanes Nuhen Kelen bersama dengan warga sekitar.

Usai ditemukan, jenazahnya kemudian dibawa pulang dan divisum di rumah sakit terdekat sebelum diserahkan kepada keluarga.

Melihat hal ini Mantan Wadanjen Kopassus ini mengimbau agar baik warga dan anggota TNI diharapkan selalu berhati-hati dalam beraktivitas karena memang saat ini cuaca buruk sedang melanda wilayah itu.

“Saat ini cuaca tidak stabil, banjir bisa terjadi di mana saja, dan arus sungai bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu berhati-hari lah dalam beraktivitas,” tambahnya.

Sampai saat ini jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

LEAVE A REPLY