Clover Universal Tambah Kepemilikan, Saham CENT Naik 1,10%

0
Teknisi melakukan perawatan menara BTS 4G milik XL Axiata yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (15/11/2019). XL Axiata terus melakukan peningkatan kualitas jaringan data salah satunya dengan fiberisasi di seluruh Nusa Tenggara Barat termasuk KEK Mandalika yang merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas Indonesia.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz

pelita.online-Clover Universal Enterprise Ltd menambah kepemilikan sahamnya di PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) sebesar 1,91 miliar saham.

Bersamaan dengan itu, harga sahamCentratama Telekomunikasi Indonesia pada perdagangan hari ini, Senin (8/3/2021) ditutup di level Rp 183, menguat 2 poin (1,10%). Perseroan memiliki price to earning ratio(PER) turun 51,45 kali dengan market capital Rp 5,71 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi, perusahaan pengendali Centratama Telekomunikasi Indonesia telah membeli saham sebanyak 1,91 miliar saham. Transaksi ini telah dilakukan pada 25 Februari 2021.

Clover Universal Enterprise Ltd membeli saham Centratama Telekomunikasi Indonesiapada harga Rp 168 per unit. Dengan demikian, perusahaan pengendali ini telah melakukan transaksi senilai Rp 321,74 miliar.

“Transaksi ini dimaksudkan untuk investasi. Dengan adanya transaki tersebut, ikini kepemilikan saham Clover Universal Enterprise Ltd di Centratama Telekomunikasi Indonesia mencapai 47,95% dengan jumlah saham 14,95 miliar unit,” tulis Corporate Secretary Centratama Telekomunikasi Indonesia, Wiwik Septriandewi.

Sebelumnya, Centratama Telekomunikasi Indonesia telah memperoleh pinjaman sindikasi jumbo sebesar Rp 5,7 triliun dari tiga bank ternama yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Permata Tbk (BNLI).

Wiwik menjelaskan, dana dari fasilitas pinjaman ini akan digunakan oleh perseroan untuk pengembangan usaha perusahaan inti dan juga anak usahanya. “Sindikasi juga digunakan sebagai pembayaran kembali fasilitas pinjaman yang sudah ada,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Dengan adanya fasilitas pinjaman tersebut anak-anak perusahaan perseroan akan memberikan jaminan berupa aset-asetnya kepada Bank sindikasi. Adapun perseroan menandatangani perjanjian sindikasi tersebut pada tanggal 24 Februari 2021.

Untuk diketahui beberapa perusahaan yang bernaung dalam Centratama Group terdiri dari PT Centratama Menara Indonesia, PT Mac Sarana Djaya, PT Fastel Sarana Indonesia dan PT Network Quality Indonesia.

Di sisi lain, Centratama Telekomunikasi Indonesia pada awal Februari lalu mengumumkan rencana aksi korporasi Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan melepas sebanyak 34 miliar saham baru atau lebih dari 100% dari total saham yang beredar saat ini dengan nominal Rp100 per lembar saham.

Aksi korporasi tersebut akan dilakukan setelah perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 15 Maret 2021 mendatang. Apabila disetujui perseroan akan melaksanakan aksi tersebut selama 12 bulan sejak mendapatkan persetujuan.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY