Dukung Kebangkitan Ekonomi Nasional Lewat Edukasi Literasi Finansial UMKM

0

pelita.online-Prudential Indonesia turut mendukung pemerintah membangkitkan ketahanan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di berbagai wilayah Indonesia dengan menyelenggarakan rangkaian webinar pelatihan literasi keuangan.

Bersama AKUMandiri, SMESCO dan Komunitas Tangan di Atas, upaya ini diawali tahun ini dengan mengedukasi lebih dari 300 pemilik UMKM di berbagai wilayah Indonesia. Selain mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat untuk pengembangan usaha, seluruh peserta webinar juga akan mendapatkan perlindungan asuransi PRUWorks Personal Accident selama satu tahun.

Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo, menjelaskan tahun ini, sektor UMKM menghadapi tantangan yang signifikan akibat pandemi Covid-19.

Disebutkan bahwa 63,9% UMKM mengalami penurunan omzet lebih dari 30%. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) juga menyatakan sekitar 48,6% UMKM harus gulung tikar. Padahal, sektor UMKM berkontribusi besar terhadap 60% produk domestik bruto Indonesia, dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 90%.

“Selain mengancam perekonomian, kondisi ini juga akan memicu peningkatan jumlah pengangguran,” ungkapnya dalam keterangan pers diterima Kamis (7/1/2020).

Nini menambahkan pihaknya percaya bahwa upaya mengembalikan kekuatan sektor UMKM merupakan kunci dari pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.

Berangkat dari data yang menunjukkan bahwa 74% pelaku UMKM belum mendapatkan akses pembiayaan karena literasi dan inklusi keuangan yang belum merata, Prudential Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan dan pengelolaan risiko ingin turut berperan aktif memberdayakan UMKM melalui serangkaian pelatihan literasi keuangan.

Selama 2020-2021, serangkaian sesi webinar yang digelar dengan menyediakan materi edukasi literasi keuangan lengkap seputar pengetahuan akan pentingnya pengelolaan keuangan, cara mendapatkan modal usaha, mengembangkan strategi bisnis, mendapatkan pelanggan, mempersiapkan tim kerja yang tepat, hingga menyusun manajemen arus kas badan usaha.

Menurut Nini, Prudential Indonesia juga memfasilitasi para UMKM dengan materi-materi mengenai pengelolaan bisnis dengan menghadirkan para ahli dari tim Prudential Indonesia serta pemilik usaha yang menginspirasi. Edukasi literasi keuangan telah menjadi fokus utama dari inisiatif Community.

Investment Prudential Indonesia di bawah pilar pendidikan sejak 2009. Hingga kini, selain para pelaku UMKM, program juga telah menjangkau sejumlah target yang sangat potensial untuk berkembang dan berperan di masa depan, yaitu perempuan, anak, dan komunitas ekonomi Syariah.

Sebagai salah satu partner, Leonard Theosabrata selaku Direktur SMESCO mengatakan pemahaman terhadap instrumen keuangan erat hubungannya dengan kendala yang sering dihadapi oleh para pelaku UMKM. 40% pelaku UMKM menyebutkan bahwa permodalan adalah permasalahan terbesar selain pemasaran, ketersediaan bahan baku, keterampilan, dan perizinan.

Untuknya, pihaknya mengapresiasi inisiatif Prudential Indonesia mengingat edukasi literasi keuangan sangat krusial bagi pelaku UMKM agar akuntabilitas usaha mereka bisa lebih dipertanggungjawabkan, terlebih di situasi sekarang.

“Dengan dasar pengetahuan keuangan yang baik, mereka dapat menjadi lebih tangguh, mampu mengambil keputusan keuangan secara lebih baik dan memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kredit usaha, seperti untuk mengajukan pinjaman ke bank, mendapatkan investor, dan sebagainya,” tutupnya.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY