Erick Thohir, Menteri yang Tak Bisa Lepas dari Sepak Bola

0

Pelita.online – Sosok Erick Thohir tidak terlepas dari dunia sepak bola, baik dalam negeri maupun kancah internasional. Bahkan setelah menjabat sebagai Menteri BUMN, kecintaan Erick pada dunia sepak bola tidak luntur.

Baru saja, ia mengumumkan telah membeli saham membeli dua saham klub sepak bola, Persis Solo dan Oxford United di Inggris. Salah satu latar belakang membeli saham Persis Solo adalah karena ia rindu dengan sepak bola.

“Kangen bola,” kata Erick dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (21/3).

Khusus Persis Solo, kata Erick, ia ingin mengikuti jejak sang ayah yang memulai perjuangan di Kota Solo. Ia pun menempatkan putranya, Mahendra Agakhan Thohir atau akrab disapa Aga sebagai komisaris Persis Solo.

“Solo adalah kota pertama ayah saya berjuang terpisah dari keluarga untuk sekolah,” ujarnya.

Erick membeli sekitar 20 persen saham Persis Solo. Selain Erick, Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), membeli sekitar 40 persen saham klub bola yang berbasis di Solo itu.

Kesepakatan pembelian diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Persis Solo Saestu (PSS). RUPSLB juga menetapkan Aga, putra Erick menjadi komisaris dan Kaesang sebagai direktur utama Persis Solo.

Sebagai pemilik baru ia akan memperbaiki manajemen Persis Solo dan Oxford United.

“Memperbaiki manajemen, melakukan regenerasi, membuat keduanya lebih baik. Bukan hal yang mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin,” ujarnya.

Sementara untuk Oxford United, Erick membeli melalui konsorsium yang dibangun bersama Anindya Bakrie, putra politikus Golkar Aburizal Bakrie. Erick dan Anindya membeli saham milik pengusaha asal Thailand, Sumrith ‘Tiger’ Thanakarnjanasuth.

Komitmen pembelian saham sudah dipublikasikan, sedangkan rencananya transaksi akan selesai dalam seminggu ke depan. Bila resmi, Erick dan Anindya akan menguasai sekitar 51 persen saham sekaligus menjadi pemilik mayoritas klub Kota London yang sudah berusia 126 tahun itu.

Terpisah, Kaesang menargetkan Persis Solo mempunyai banyak pemasukan dari sponsor. Dengan demikia, klub itu bisa menjalankan liga internal sehingga bisa mengakomodasi bakat-bakat muda dari kawasan sekitar Solo Raya.

“Kita harus bersinergi dengan perusahaan-perusahaan supaya Persis bisa beli pemain bagus, menjalankan liga internal supaya bisa menyerap putra daerah, khususnya Solo Raya agar bisa bermain di Persis Solo,” kata Kaesang.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY