Exploring Mandeh, Ajang Promosi Potensi Ekspor Tuna Sumbar

0

Pelita.Online –  Acara Puncak Exploring Mandeh Road to BCL menjadi ajang promosi potensi ekspor perikanan tuna dari Sumatera Barat (Sumbar).

Berdasarkan data perlintasan komoditas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Juli 2022, ekspor tuna beku dari Sumbar mencapai 20.277,29 kg. Negara tujuan ekspor utama komoditas tersebut adalah Amerika Serikat dan Jepang.

“Perairan Sumbar begitu potensial, itulah kenapa lautnya harus kita jaga dan jauhkan dari sampah,” kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Pamuji Lestari, sebagaimana dikutip dari siaran pers, Selasa (23/8/2022).

Guna meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kebersihan laut, Pamuji mengajak seluruh pegawai BKIPM Padang mengikuti aksi bersih pantai dari sampah dalam kegiatan Exploring Mandeh Road to Bulan Cinta Laut (BCL). Dia pun mengintruksikan jajarannya yang bertugas di Padang untuk berperan aktif dalam kebersihan laut.

“Sebagai bentuk komitmen kami pada kebersihan laut, BKIPM Padang kami ikutkan pada aksi bersih pantai pada Minggu kemarin,” sambungnya.

Selain ikut bebersih sampah, Pamuji menyebut BKIPM Padang menampilkan sejumlah komoditas utama perikanan yang dilalulintaskan dari Sumbar seperti lobster, ikan hias laut, frozen tuna, lobster air tawar, kepiting dan lainnya. Di tempat tersebut, petugas memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat terkait pelayanan dan berbagai macam koleksi awetan.

Bahkan, petugas BKIPM Padang membagikan souvenir berupa alat makan dari bambu kepada pengunjung agar mereka mengurangi pemakaian plastik pada kehidupan sehari-hari.

“Di momen ini, kami ingin menunjukkan betapa luar biasanya potensi perikanan Sumbar agar masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga laut,” terang Pamuji.

Seperti diketahui, acara puncak kegiatan Exploring Mandeh Road to Bulan Cinta Laut (BCL) berhasil mengumpulkan total 2,1 ton sampah di pantai Purus, Kota Padang pada Minggu (21/8/2022).

Kegiatan yang diikuti oleh 380 orang tersebut mencatatkan pengumpulan 1.571,5 kg sampah anorganik dan 592,2 kg sampah organik.

Sebelumnya, dalam gelaran United Nation Ocean Conference (UNOC) 2022 di Lisbon Portugal, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah menegaskan bahwa Indonesia sangat serius dan berkomitmen dalam menciptakan kesehatan laut. Ini dibuktikan melalui capaian komitmen Indonesia dalam kawasan konservasi perairan, program Bulan Cinta Laut, serta kebijakan penangkapan ikan terukur.

sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY