Idrus Menyesalkan Ide Gedung Baru DPR Menderas

0

Jakarta, Pelita.Online – Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham menyutujui ide pembangunan gedung baru DPR. Namun, dia mengingatkan agar pembangunan gedung harus sejalan dengan peningkatan kinerja dan produktivitas anggota DPR.

“Idenya bagus, saya kira siapa pun apalagi dengan kelengkapan fasilitas yang ada, ada perpustakaan dan lain-lain, saya kira ini idenya bagus. Tapi pembangunan ini diikuti oleh kinerja yang baik, diikuti oleh produktivitas,” ujar Idrus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2017.

Namun, Idrus menyayangkan ide muncul di tengah momentum yang tak tepat. Kinerja DPR sedang disorot publik. Produk legislasi yang dihasilkan parlemen, masih jauh dari target.

“Ini sudah cukup lama digulirkan tetapi dimunculkan pada momentum yang tidak tepat. Oleh karena itu masalahnya adalah apakah sekarang atau tidak untuk (memunculkan ide untuk) kita bangun,” tuturnya.

Pembangunan gedung baru DPR merupakan kebutuhan mendesak. Namun anggota dewan perlu menyosialisasikan ide itu agar masyarakat tidak salah paham.

“Karena itu perlu ada sosialisasi politik, sosialisasi ide dan gagasan. DPR harus mampu mengkomunikasikan kepada masyarakat, menjelaskan tentang idenya yang baik ini. Kemudian ada juga komitmen bahwa pembangunan ini diikuti oleh kinerja yang baik, diikuti oleh produktifitas,” kata Idrus.

Menurutnya, DPR masih ada waktu untuk menjelaskan ide pembangunan gedung baru. Pasalnya, pembahasan pembangunan gedung baru masuk dalam anggaran 2018. Yang pasti, sosialisasi ide dan gagasan harus sejalan dengan komitmen DPR terhadap kinerja mereka.

“Jangan sampai ini dibangun tapi kinerja enggak berubah, jangan sampai ini dibangun tapi tidak produktif dan lain sebagainya. Karena itu, sosialisasi kepada masyarakat kemudian yang kedua disertai dengan komitmen bahwa dengan adanya pembangunan ini berkomitmen untuk meningkakan kinerja, berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas kerja daripada DPR. Saya kira masyarakat Indonesia akan menerima masalah ini,” kata dia.

Seperti diketahui, DPR RI meminta anggaran untuk 2018 sebesar Rp5,7 triliun. Sebagian anggaran itu akan digunakan untuk pembangunan gedung baru, perpustakaan, sampai apartemen untuk para wakil rakyat.

Kinerja DPR sendiri kini tengah menjadi bulan-bulanan komentar miring masyarakat. Pasalnya, dari 50 target Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dikejar tahun ini, hanya empat yang berhasil.

news.metrotvnews.com

LEAVE A REPLY