Jokowi Ingatkan para Menteri

0

Jakarta, Pelita.Online – Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa September 2018 sudah memasuki tahun politik. Saat itu dipastikan akan membuat suasana politik menjadi panas.

“Kalau sudah masuk tahun politik, pasti ramai-ramainya lebih kencang, sahut-menyahutnya pasti lebih kencang,” tutur Jokowi pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Pro Jokowi (Projo) Tahun 2017 di Sport Mall, Britama Square, Kelapa Gading, Jakarta, Senin 4 September 2017.

okowi pun telah meminta jajaran menterinya untuk tetap fokus mengerjakan tugas di Kabinet Kerja. Pasalnya, pemerintahannya bekerja untuk rakyat dan warga Indonesia.

Ia pun akan memilih tetap fokus bekerja. “Jangan belum-belum sudah mau kampanye. Enggak usah kampanye. Yang kampanye itu bagiannya Projo. Bener enggak? Saya tak urusi kerja saja. Karena masih banyak hal yang belum kita selesaikan, terutama fokus kita kepada pembangunan infrastruktur,” jelas Jokowi.

Di kesempatan tersebut, Presiden mengutarakan rasa senangnya bisa bertemu kembali dengan seluruh ketua, jajaran pengurus, dan relawan Projo dari Sabang sampai Merauke.Projo dinilainya sebagai pendukung yang militan dan loyal.

“Biasanya kalau saya pas ke daerah, yang militan itu biasanya yang kelihatan dan yang di daerah yang kelihatan Projo. Militan itu penting. Bukan jumlahnya, tapi militansinya itu penting. Jadi kalau ada apa-apa, yang militan enggak lari. Tapi yang militan, kalau ada apa-apa, justru mendekat, berani berhadapan dengan siapa pun,” tegas Jokowi.

Jokowi meminta Projo untuk mengomunikasi kembali apa yang telah pemerintah lakukan selama ini kepada warga lain. Ia pun menjabarkan beberapa hal yang telah tergarap, terutama dalam pembangunan infrastruktur.
Misalnya, pembangunan jalan tol, jalur kereta api, pelabuhan, pos lintas batas negara, dan bandara.

Jangan terpancing

Presiden Jokowi yang dalam acara itu didampingi Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki mengingatkan persatuan dan persaudaraan harus dijaga.

Jika masih ada warga yang anti-Pancasila dan anti-NKRI, atau terhasut oleh ujaran kebencian di media sosial, mereka harus diluruskan

“Jangan sampai antarbangsa sendiri berantem gara-gara adu domba di medsos, jangan sampai terpancing. Sampaikan optimisme di medsos,” kata Presiden.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menekankan bahwa Projo akan memastikan kepemim-pinan Jokowi akan berlanjut hingga 2024.

Dukungan itu karena kepuasan Projo terhadap pemerintahan Jokowi yang telah melakukan banyak perubahan.

“Pemerintahan dan kepemimpinan Pak Jokowi harus kita pastikan hingga 2024. Keberhasilan ini bisa berguna sebagai fondasi bagi gerak dan lompatan bangsa ini ke depan,” tegasnya.

Dalam kaitan pelaksanaan Rakernas III Projo, Budi mengatakan rapat itu digelar untuk konsolidasi dan menyatukan langkah organisasi.

Projo bukan lagi kerumunan orang, melainkan organisasi terstruktur dan masif setelah tiga tahun berdiri. “Projo adalah rumah besar pendukung militan Jokowi,” ujarnya.

Metrotvnews.com

LEAVE A REPLY