Kepala Sekolah di Gorontalo Diingatkan Tidak Selewengkan Dana BOS

0

Pelita.online – Para kepala sekolah di  Gorontalo diingatkan agar tidak menyelewengkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jika dana BOS disalahgunakan akan mengganggu kinerja pemerintahan.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie
mengimbau hal itu usai melantik 57 kepala sekolah (kepsek) SMA/SMK/SLB di aula rumah dinas gubernur, Senin (15/3/2021).

“Guru-guru terutama kepsek jangan memberikan contoh yang tidak bagus. Saat ini bapak ibu mengelola dana yang tidak sedikit dari BOS. Jika dulu masih masih bisa kami kontrol, sekarang sudah langsung ke sekolah-sekolah. Jadi kalau dana BOS disalahgunakan, pasti akan mempengaruhi kinerja pemerintah daerah,” ujarnya.

Gubernur juga meminta agar kepsek yang dilantik bisa mencegah penyelewengan tersebut dan melakukan pengawasan ketat dalam penggunaannya.

Selain itu, ia meminta guru juga memberi contoh perilaku yang baik di sekolah.

Masih maraknya guru-guru yang merokok di jam sekolah, perselingkuhan, dan utang piutang adalah beberapa hal yang dilaporkan kepada dirinya.

Hal lain yang menjadi sorotan gubernur yakni banyaknya guru yang mengajukan pindah ke daerah lain, dengan berbagai alasan.

Menurutnya, perpindahan guru akan menyebabkan kosongnya guru mata pelajaran tertentu di sekolah tersebut.

“Ketika ada penerimaan guru berbondong-bondong ikut, begitu lulus malah mau pindah kantor. Kapan kekurangan guru kita akan selesai kalau begini. Makanya saya tekankan ke BKD kalau ada guru yang mau pindah ke kantor camat, ke kantor KPU, Bawaslu jangan diizinkan,” katanya.

Sebanyak 57 kepsek yang dilantik terdiri atas 30 kepsek SMA, 22 kepsek SMK dan lima kepsek SLB.

Pelantikan ditandai dengan pengambilan sumpah dan penyerahan SK secara simbolis.

Pelantikan dibagi menjadi dua lokasi yaitu 27 orang di aula rumah dinas gubernur, serta 30 orang melalui sambungan video konferensi dari SMK 3 Kota Gorontalo.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY