Ketua LAM Pekanbaru Harap Otak Teror Kepala Anjing ke Rumahnya Ditangkap

0

Pelita.online – Polisi masih memburu dua terduga pelaku teror kepala anjing ke rumah Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru, Muspidauan. Dia berharap otak teror itu ditangkap.

“Kami berharap pelaku lain dapat diungkap, termasuk otak pelaku atau aktor intelektual di balik kasus ini. Semua yang terlibat,” kata Muspidauan kepada wartawan, Rabu (17/3/2021).

Muspidauan mengatakan penangkapan aktor intelektual akan membuat motif teror itu jelas. Dia mengatakan masyarakat juga bakal lebih merasa aman jika semua pelaku terungkap.

“Kalau terungkap ini kan bagus. Tentunya supaya masyarakat lain merasa nyaman dan tak terulang lagi. Ini tentu merupakan citra bagus bagi kepolisian, momen untuk meraih kepercayaan masyarakat,” katanya.

Aksi teror sebelumnya terjadi di rumah dua pengurus LAM. Teror pertama terjadi di rumah Muspidauan, yang juga menjabat Kasi Penkum Kejati Riau. Aksi teror di rumahnya dilakukan dengan melempar potongan kepala anjing.

Aksi teror juga terjadi di rumah Sekretaris LAM Riau, Nasir Penyalai. Rumah Nasir dilempar bahan bakar dan rencananya akan dibakar. Aksi itu gagal setelah penghuni rumah keluar.

Polisi kemudian menangkap tiga dari lima terduga pelaku. Ketiganya adalah Irwan, Didik, dan Boy, yang bertindak sebagai eksekutor pelemparan kepala anjing dan bahan bakar.

Teror tersebut diduga terjadi karena pelaku tidak terima dengan hasil Musdalub LAM Pekanbaru. Dalam Musdalub itu, Muspidauan terpilih sebagai Ketua LAM Pekanbaru.

“Kami temukan ada lima orang dari kasus ini. Ini dilatarbelakangi Musdalub LAM Pekanbaru. Dalam musyawarah terjadi pergantian pimpinan, lembaga ketua kerapatan adat dan ketua harian diganti,” terang Kapolda Riau Irjen Agung.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY