Kisah Wafatnya Nabi Muhammad SAW dan Wasiatnya

0

pelita.online – Nabi Muhammad SAW wafat pada usia 63 tahun. Dikutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam (2019), Nabi Muhammad wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 11 Hijriah atau bertepatan dengan 8 Juni 632 Masehi. Rasul terakhir bagi umat Islam itu mengembuskan napas terakhirnya di pangkuan istrinya, Aisyah. Lantas, bagaimana kisah wafatnya Nabi Muhammad SAW?

Kisah wafatnya Nabi Muhammad SAW

Kondisi kesehatan Nabi Muhammad SAW menurun setelah melakukan haji wada’. Dikutip dari buku Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW (2016), Nabi Muhammad mengeluhkan sakit kepala ketika menghadiri prosesi penguburan jenazah di Baqi pada bulan Shafar. Kesehatannya terus menerus menurun hingga ia jatuh sakit selama lebih dari 2 minggu. Di hari wafatnya, Nabi Muhammad dengan suara terbata-bata sempat memberikan petuah dalam khutbah. “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka, taati dan bertakwalah hanya kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunah dan Al Quran. Barang siapa mencitai sunahku berarti mencintai aku, dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan bersama-sama masuk surga bersamaku,” katanya.

Badan Nabi Muhammad sempat limbung ketika turun dari mimbar.

Nabi kemudian terbaring lemah dengan kening yang berkeringat. Detik-detik ketika malaikat Izrail melakukan tugasnya, Nabi Muhammad sempat mengaduh lirih. Sesaat kemudian, badan Nabi Muhammad mulai dingin. Kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak mengatakan sesuatu. “Peliharalah shalat dan santuni orang-orang emah di antaramu,” katanya. Dua hari setelah wafat, Nabi Muhammad dimakamkan di Kompleks Masjid Nabawi, Madinah pada Rabu 12 Rabiul Awal 11 Hijriah.

Wasiat Nabi Muhammad SAW
Empat hari sebelum wafat, Nabi Muhammad yang sedang sakit meminta sejumlah sahabatnya untuk hadir ke rumahnya. Menurut buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad (2001), saat itu Nabi Muhammad meminta agar wasiatnya dituliskan di secarik kertas. Wasiat itu ditujukan kepada kaum muslim agar tidak tersesat. Akan tetapi, sempat terjadi perdebatan antarsahabat Nabi. Alhasil, Nabi Muhammad tidak jadi menuliskan apa-apa. Tidak ada harta benda Nabi Muhammad yang diwariskan kepada anak dan istrinya. Nabi Muhammad hanya mewariskan dua hal kepada umatnya, yaitu Al Quran dan hadis.

sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY