pelita.online – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md memberikan dukungan moral kepada Romo Paschalis sebagai aktivis kemanuasian yang lantang bersuara soal perdagangan pekerja migran di Batam.
Apalagi setelah mengungkap kasus ini, Romo Paschalis yang juga imam Katolik itu, mendapatkan kriminalisasi dalam berbagai bentuk. Ia juga dilaporkan oleh salah seorang pejabat BIN di Kepulauan Riau karena dianggap melakukan pencemaran nama baik. Laporan tersebut belakangan sudah dicabut.
“Yang penting Romo aman dulu,” ujar Mahfud Md usai berkunjung ke Shelter St Theresia Sekupang Batam, Rabu, 5 April 2023. Shelter ini juga menjadi lokasi penampungan para korban yang menjadi korban perdagangan orang.
Tidak hanya berdialog dengan Romo Paschal, Mahfud juga mendengarkan cerita para korban perdagangan pekerja migran. Dukungan moral juga disampaikannya melalui akun Instagram Mahfud Md. “Saya datang untuk memberikan dorongan moral kepada Romo, sekaligus berdiskusi dengannya,” kata Mahfud.
Ia juga menyingung perjuangan Romo Paschalis dalam kasus ini yang membuat Romo dilaporkan. “Karena kegiatan kemanuasiaan itu Romo Paschal sempat dilaporkan ke pihak keamanan, Menko Polhukam memberikan atensi dan kasusnya sudah dihentikan,” tulis Mahfud.
Romo Paschalis yang juga Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Keuskupan Pangkalpinang mengaku terasa dilindungi setelah kunjungan Mahfud Md ke shelternya. “Beliau (Mahfud MD) juga menyampaikan dukungan, kami sekarang bisa lebih tenang,” kata Romo.
Sebelumnya Romo Paschalis pada, 12 Januari 2023, mengirimkan surat pengaduan kepada Kepala BIN Budi Gunawan. Surat itu menyebutkan Wakil Kepala BIN Kepri Bambang Panji Prianggodo diduga meminta Kepala Polsek Pelabuhan Batam membebaskan enam pelaku perdagangan orang.
Pada 8 Februari 2023, Romo kembali dilaporkan balik ke Polda Kepri atas tuduhan pencemaran nama baik, fitnah dan berita bohong oleh Bambang. Belakangan laporan itu sudah dicabut oleh pelapor.
Tidak hanya dilaporkan, Romo Paschalis juga mendapatkan dugaan kriminalisasi secara digital. Seperti tuduhan dirinya sebagai pelaku perdagangan orang di media sosial dan lain sebagainya.
sumber : tempo.co
