LPDUK dan IMI Dirikan Sekolah Balap Digital

0

Pelita.online –  Setelah tiga bulan beroperasi, Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI) akhirnya secara resmi membuka sekolah balap digital untuk umum pada Sabtu (5/12/2020). Grand launching digelar selama dua hari hingga Minggu (6/12/2020) sore.

Sekolah balap digital yang didirikan bersama oleh LPDUK Kempora dan PP IMI ini terbuka untuk masyarakat luas yang memang tertarik untuk ikut balapan secara virtual.

“Akademi Digital Motorsport Indonesia merupakan kolaborasi antara IMI dan Kemenpora untuk membentuk kerja sama operasi untuk mendirikan central digital motosport. Tujuannya untuk memajukan olahraga digital melalui simulator,” ujar Manager Umum Akademi Digital Motorsport dan Steward, Afrian Djafar dalam keterangannya.

Pada sekolah balap digital ini terbagi menjadi tiga kelas, yakni touring, drifting, dan open wheel yang terdiri dari Formula dan Karting. Setiap peserta akan mendapatkan materi pelatihan physic & mental performance selama 2 jam, class briefing & theory 5 jam, practice & coaching clinic 10 jam, dan assignment and test berdurasi 3 jam.

Tenaga pengajarnya pun memiliki latar belakang seorang pembalap sungguhan dan memiliki jam terbang yang mempuni. Mereka adalah Alvin Bahar, Rinaldo SA, Senna Iriawan, dan Armando Dido.

Terbuka untuk umum, Akademi Digital Motorsport Indonesia tidak memberi batasan bagi calon peserta yang berminat bergabung dan berkesempatan mendapatkan pelatihan dari profesional driver dan pembalap nasional.

Soal tarif pelatihan, untuk satu jam pertama dikenakan biaya Rp 150.000 dan jam berikutnya Rp 100.000. Sedangkan, untuk tarif akademi biayanya antara Rp 5 juta hingga Rp 6 juta untuk 20 jam pelatihan.

Selain mendapatkan pelatihan khusus, peserta juga mendapatkan fasilitas 10 simulator yang sangat mirip dengan versi balapan asli.

“Kita ingin mengumpulkan potensi-potensi terbaik untuk belajar dan latihan tentang digital motorsport lebih jauh, sehingga mereka bisa menjadi pembalap di sirkuit sungguhan atau pembalap simulator,” tutup Afrian Jafar.

Mantan Menpora RI Roy Suryo yang hadir juga mengatakan sangat senang dengan kehadiran ADMI ini. “Hadirnya pas banget kan di masa pandemi sehingga menjadi pilihan bagus juga buat yang jenuh di rumah dan bagi pembalap yang sudah lama tak balapan kan bisa melepas kerinduan akan sirkuit pun di sini,” jelas Roy Suryo didampingi Pimpinan ADMI Irvan Bachran.

Irvan sendiri berharap setelah dibuka secara resmi Academy Digital Motorsport Indonesia ini akan semakin banyak pengunjung yang hadir meramaikan markas ADMI di kawasan Radio 1 Nomor 13, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini.

Sementara Ketua IMI Pusat, Sadikin Aksa Mengatakan kalau ini merupakan inisiatif dari FIA. Ini olahraga baru di FIA, berkembang lebih cepat karena pandemi. Digital Motorsport jadi cabang baru di kita. ADMI ini juga jadi akademi buat para pembalap pemula. Karena tak bisa membiayai sendiri, disarankan lewat digital dulu,” ujar Sadikin Aksa.

“Tahun depan bulan Oktober ada kejuaraan dunia antar negara digital motorsport. Jadi buat pembalap digital motorsport yang juara nasional akan diikutkan ke kejuaraan dunia,” katanya, menambahkan.

Sejumlah pembalap dan para juara nasional yang juga menjadi coach di ADMI seperi Alvin Bahar (head coach), Senna Iriawan, Dido Armando, dan Rinaldo SA pun ikut bangga dengan diresmikannya sekolah balap digital ini.

“Apa yang ada di sini real, paling berkesan bagi saya adalah pedal rem. Terasa sekali responnya. Kita juga bisa mencoba berbagai cara setting-an. Mengajar balap digital sama saja dengan balapan sesungguhnya karena teorinya sama. Jadi ini keuntungannya bagi kita sebagai pembalap lebih banyak bisa belajar settingan mobil sekalian,” tutup Alvin Bahar yang merupakan juara nasional 9 kali.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY