Masyumi Reborn Diwanti-wanti soal Kandasnya Partai Idaman Rhoma Irama

0

pelita.online – Partai Masyumi Reborn mengumumkan struktur kepengurusan dewan pimpinan pusat (DPP) untuk periode 2021-2026. Partai Bulan Bintang (PBB) mengatakan eksistensi partai yang baru berdiri harus teruji di lapangan.

“Sebagai partai kami tidak bisa dan tidak etis mengomentari partai lain yang baru berdiri. Kami menghormati hak setiap warga negara untuk membentuk partai politik. Sebagaimana kita maklum, eksistensi partai harus diuji dulu di lapangan, sebelum dapat disahkan sebagai sebuah partai politik yang berbadan hukum. Andai fase itu sudah dilampaui masih ada tahapan selanjutnya apakah parpol itu bisa ikut Pemilu apa tidak jadi ada beberapa tahapan dalam keikutsertaan sebagai parpol peserta pemilu,” kata Sekjen PBB Afriyansah Ferry Noor kepada wartawan, Minggu (4/4/2021).
“Untuk itu kita dapat belajar dari H Rhoma Irama ketika beliau dan sejumlah ulama, habaib dan tokoh Islam mendirikan Partai Idaman, yang ternyata kandas di tengah jalan. Kalau partai itu eksis berbadan hukum dan dinyatakan berhak ikut Pemilu, saran kami, barulah partai itu bicara tentang ‘fraksi Islam’ yang digagas itu,” jelas dia.

Menurut Ferry, partai Masyumi harus memiliki kewibawaan jika ingin mengajak masyarakat untuk menjadi kader. Dia menyebut langkah tersebut tidak mudah bagi partai yang baru berdiri.

“Untuk mengajak yang lain, partai perlu kewibawaan yang diakui. Saya kira itu tidak mudah bagi sebuah partai yang baru didirikan, apalagi belum mendapat status sebagai sebuah badan hukum,” jelasnya.

Ferry menjabarkan bahwa selama ini PBB menurutnya memiliki gagasan yang cemerlang. Namun tidak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4%.

“PBB juga selama ini punya gagasan-gagasan cemerlang yang diakui kawan maupun lawan. Ketum PBB Pak Yusril itu diakui semua orang punya gagasan-gagasan cemerlang untuk memajukan umat Islam, bangsa dan negara. PBB punya kemampuan untuk memecahkan persoalan-persoalan bangsa dan negara yang paling rumit sekalipun,” jelasnya.
“Namun seperti yang anda lihat, PBB sendiri sangat sulit untuk dapat menembus PT 4 persen. Partai ternyata tidak cukup berdiri dengan hanya ideologi, program dan gagasan secemerlang apapun. Partai perlu kekuatan ekstra, terutama dana dan “kemampuan bermain” menyiasati Pemilu yang tidak mudah. Dalam politik antara idea dengan realitas sangat jauh berbeda. Kami sendiri tidak merasa tersaingi,” sambungnya.

Pengumuman dibacakan oleh Sekretaris Majelis Syuro DPP Partai Masyumi Abbas Thaha dalam konferensi pers dan peringatan ‘Mosi Integral Mohammad Natsir 1950’ yang digelar di Jakarta, Sabtu (3/4)

Ahmad Yani didampingi oleh lima wakil ketua umum, salah satunya Alfian Tanjung. Kepengurusan baru Partai Masyumi ini berencana menggagas fraksi partai Islam.

“Kita berharap nanti kita gagas ke depan itu, kalau bisa berharap di fraksi itu jadi ada koalisi atau fraksi Islam, sebagaimana 1955, 1994, itu, sehingga bisa putuskan hal-hal bersama. Itu dalam konteks keumatan,” kata Ahmad Yani kepada wartawan, Minggu (4/4).

 

sumber : detik.com

LEAVE A REPLY