Mendag: Industri Halal Topang Neraca Perdagangan Indonesia

0
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kedua kanan) didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (kanan) berbincang dengan penjual sayur saat sidak dan operasi pasar di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/1/2020). Sidak tersebut bertujuan meninjau harga serta ketersediaan kebutuhan pokok di pasar. ANTARA FOTO/ZABUR KARURU/foc.

Pelita.online – Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto menilai, industri halal berperan cukup signifikan dalam menjaga kinerja neraca perdagangan Indonesia tetap surplus. Hal ini salah satunya terlihat dari kinerja ekspor Indonesia ke negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Seperti diketahui, sebagian besar negara-negara OKI mayoritas penduduknya beragama Islam yang memiliki tuntutan standard compliance atas jaminan produk halal yang cukup tinggi. Secara ukuran pasar, negara-negara OKI merupakan pasar yang besar, terdiri dari 57 negara dengan total populasi muslim sebesar 1,86 miliar jiwa.

“Kinerja perdagangan Indonesia dengan negara-negara OKI menunjukkan performa yang cukup baik. Indonesia mampu mencatat surplus US$ 2,2 miliar (Januari- Juli 2020) di mana mampu membukukan ekspor ke negara-negara OKI sebesar US$ 10,94 miliar dolar,” kata Agus Suparmanto dalam webinar Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia, Sabtu (24/10/2020).

Mendag menyampaikan, produk pertanian memiliki kontribusi tertinggi bagi ekspor Indonesia ke negara-negara OKI sebesar US$ 2,6 miliar atau sekitar 25 persen total ekspor Indonesia ke pasar tersebut.

“Kinerja ekspor Indonesia ke negara-negara Muslim periode Januari-Juli 2020 yang baik tidak bisa dilepaskan dari peran produsen produk halal Indonesia, khususnya untuk produk makanan, kosmetik dan obat-obatan. Ketiga produk ini berkontribusi total senilai US$ 515,79 juta,” ujar Mendag.

Menurut Mendag, walaupun performa neraca perdagangan Indonesia di negara-negara OKI sudah positif, Indonesia belum terlihat berperan maksimal sebagai kiblat produk halal dunia, khususnya bagi makanan, kosmetik dan obat-obatan.

“Pangsa pasar ekspor bagi ketiga produk Indonesia ke negara-negara OKI masih jauh berada di bawah negara-negara non-muslim, seperti Brazil, Perancis, Amerika Serikat dan Jerman,” ujar Mendag.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY