Negara ASEAN Punya Potensi Besar Mitigasi Risiko Perubahan Iklim

0

pelita.online – Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyebutkan, negara anggota ASEAN memiliki potensi besar untuk memitigasi risiko perubahan iklim dan mencapai target nol emisi karbon. Hal ini bisa dilakukan melalui peningkatan porsi ekonomi berkelanjutan. Menurut Arsjad, pembahasan mengenai aspek berkelanjutan menjadi penting bukan hanya bagi satu negara saja. Isu tersebut saat ini sudah menjadi perhatian dunia, dan perlu direspons secara bersama melalui kolaborasi. “Negara-negara ASEAN memiliki potensi yang sangat besar untuk memitigasi risiko perubahan iklim dan mencapai nol emisi karbon,” ujar Arsjad, dalam ASEAN Climate Forum 2023, di Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Oleh karenanya, ASEAN-BAC menggelar ASEAN Climate Forum 2023 untuk memfasilitasi pertemuan antara kalangan bisnis, peneliti, akademisi, hingga NGO. Dalam pertemuan ini diharapkan dapat tercipta kolaborasi yang dapat mengatasi isu perubahan iklim dan keberlanjutan.

Selain itu, Arsjad menambah, di bawah kepemimpinannya, ASEAN-BAC menginisiasi program ASEAEN Net Zero Hub, yakni sebuah platform kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sipil untuk bertukar pikiran terkait pengurangan emisi karbon. Kemudian, ASEAN-BAC juga menginisiasi program ASEAN Carbon Center of Excellence. Program-program itu dijalankan dengan melihat perlunya sinkronisasi upaya mencapai nol emisi karbon antar negara anggota ASEAN. Selain itu, minat pelaku usaha untuk berpartisipasi mengatasi isu tersebut juga semakin meningkat. “Perusahaan ASEAN semakin aktif untuk mengembangkan strategi mitigasi perubahan iklim dan solusi untuk meningkatkan kontribusi mereka terhadap rantai pasok dan pembiayaan berkelanjutan,” tutur Arsjad.

Arsjad mengakui, pencapaian nol emisi karbon bukan merupakan hal mudah. Namun, ia berharap, program-program yang diinisiasi ASEAN-BAC dapat merespons berbagai tantangan yang akan dihadapi. “Kami harap agenda ASEAN Climate Forum dapat menstimulasi langkah menuju ketahanan dan keberlanjutan terkait mitigasi isu-isu iklim kita,” ucap Arsjad.

sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY