PAN soal Masyumi Reborn: Kami Tak Merasa Terancam, Basis Sosialnya Berbeda

0

Pelita.online – Partai Masyumi kembali didirikan oleh sejumlah anggota Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dengan nama ‘Masyumi Reborn’. Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan tidak merasa terancam oleh hadirnya partai itu karena basis sosialnya berbeda.

“PAN tidak merasa terancam atau terganggu depan kelahiran Partai Masyumi karena basis sosialnya berbeda. Partai Masyumi berideologi Islam dan PAN berideologi nasionalis religius. Meski dalam beberapa daerah ada segmen pemilih yang berimpitan, tetapi di era demokrasi modern ini semua diserahkan kepada kebebasan pilihan politik rakyat,” kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi, kepada wartawan, Minggu (8/11/2020).

Viva menyambut baik kehadiran partai itu. Dengan begitu, menurutnya, kontestasi pemilu akan semakin semarak oleh kehadiran partai politik. Apalagi, menurutnya, Partai Masyumi terdahulu pernah menjadi pemenang terbesar kedua.

“PAN merasa senang dan bergembira jika Partai Masyumi dapat lahir kembali dan menjadi kontestan dalam pemilu 2024. Di pemilu 1955, Partai Masyumi adalah partai pemenang terbesar kedua dengan perolehan suara 7.903.886 suara (20,9%) dan meraih 57 kursi di parlemen. Sayangnya, pada 17 Agustus 1960, Presiden Sukarno resmi membubarkan Masyumi lewat Keppres 200/1960,” ujarnya.

Lebih lanjut, PAN mengajak Partai Masyumi Reborn membangun basis konstituen di masyarakat yang semakin menjadi tantangan di era demokrasi modern.

“PAN mengajak Partai Masyumi untuk sinergis dalam membangun basis konstituen di masyarakat. Tentunya menjadi tantangan bersama di era demokrasi modern ini di mana ikatan-ikatan ideologi di basis konstituen akan semakin longgar dan mengecil, tergantikan oleh ikatan tradisi karena faktor sejarah, yang itu pun juga lambat-laun terlupakan,” kata Viva.

“Untuk itu, upaya membangun basis konstituen saat ini adalah dengan kerja dan karya nyata di masyarakat serta kehadiran partai politik dapat dirasakan dan memberikan manfaat kepada rakyat. Partai politik harus menjadi pilar demokrasi yang membawa kebaikan buat rakyat, bangsa, dan negara,” lanjutnya.

Berikut ini penjelasan lengkap soal deklarasi partai Masyumi Reborn. Simak di halaman selanjutnya

Diketahui, sejumlah dari anggota KAMI membangkitkan kembali Partai Masyumi. Mereka menyebutnya ‘Masyumi Reborn’.

Deklarasi dipimpin tokoh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Cholil Ridwan. Acara tanda tangan deklarasi Partai Masyumi digelar di Aula Masjid Furqon, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020). Acara ini juga digelar via telekonferensi.

Seusai penandatanganan secara simbolis, Ahmad Cholil memberikan pidato politik dan menyinggung soal kemenangan Jokowi di Pilpres 2019. Ia juga berbicara soal ormas Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Cholil juga menyinggung PKS. Cholil mengaku, kala dirinya sakit dan dijenguk senior PKS Hidayat Nur Wahid, ia meminta PKS menampung massa 212 dan eks Partai Bulan Bintang (PBB). Menurut Cholil, masukannya tidak didengarkan PKS.

“Insyaallah Masyumi satu-satunya yang menjadi tumpuan kita karena kita pernah berdiskusi dengan Hidayat Nur Wahid ketika saya sakit, ngobrol 2 jam dan saya minta PKS menampung massa 212, massa eks PBB. Beliau berpikir lama, akan musyawarah, akhirnya sekarang tidak ada kabar, maka saya berkesimpulan PKS tidak bersedia untuk menampung massa umat Islam 212 dan mantan aktivis PBB,” katanya

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY