Jakarta, Pelita.Online – Kamera pengintai (CCTV) yang diperiksa polisi tak memberi petunjuk sosok pelempar bom molotov di Kedutaan Besar Myanmar. Gambar dalam CCTV cenderung gelap.
“Kurang jelas,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Jumat 8 Desember 2017.
Polisi masih berusaha mengusut kasus ini. Pemeriksaan saksi maupun menyelidiki hasil olah tempat kejadian perkara masih dilakukan. “Orang yang lewat (Kedubes Myanmar) juga kita periksa,” ucap Argo.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, sudah enam saksi yang diperiksa. Ia mengakui gambar CCTV di lokasi gelap dan tak terlihat jelas siapa pelempar bom molotov.
Suyudi belum bisa memastikan jumlah terduga pelempar bom molotov di Kedubes Myanmar. “Minimal satu dua orang (pelaku) sudah pasti,” ungkap Suyudi.
Pelemparan bom molotov depan Kedubes Myanmar terjadi pada Minggu 3 September 2017 dini hari. Pelaku diketahui beraksi menggunakan mobil.
Pelaku memberhentikan kendaraan roda empat di dekat lokasi dan melemparkan bom molotov ke Kedutaan Besar Myanmar. Usai melancarkan aksi, kendaraan tersebut kabur ke arah Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Polisi telah berkoordinasi dengan Kedubes Myanmar mengungkap pelaku. Saat ini, polisi telah mengamankan pecahan botol dan sumbu dari bom molotov sebagai barang bukti.
Metrotvnews.com
