Pelita.online – Limbah kayu biasanya digunakan sebagai bahan bakar memasak atau justru dibuang. Namun di tangan pemuda Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ini, limbah disulap jadi karya seni yang mendatangkan pundi-pundi uang.
Eriq Zain, warga Jalan Kapten Roni Belut, Kelurahan Dua Ilir, Kecamatan Ilir Timur Dua, Palembang kini selalu disibukkan dengan limbah kayu. Balok-balok kayu kecil, papan-papan kayu bahkan hingga kulit dan serbuk kayu bisa disulap menjadi barang kerajinan yang memiliki nilai seni.
Hasil karyanya banyak berupa hiasan dinding, rak dinding, dan juga hiasan meja. “Saya fokusnya pada limbah kayu, mulai dari kulit bahkan sampai bubuk kayu,” katanya, Kamis (6/2/2020).
Eriq menyulap semua limbah-limbah kayu ini di halaman rumah yang dia sebut Bengkel Dapunta Wooden Art. Di sini, selain menciptakan karya kriya kayu, di juga sering menerima kunjungan tamu yang tertarik dengan seni limbah.
“Tak jarang para tamu ingin bekerja sama dan kita bisa berbagi pengalaman, untuk menambah wawasan merubah limbah jadi rupiah,” katanya.
Sumber : iNews.id
