Perhatian, Pelaksanaan Program Padat Karya Infrastruktur Tidak Dipungut Biaya!

0

Pelita.Online – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya terus melanjutkan program padat karya atau Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM). Program IBM adalah pelibatan sumber daya manusia (SDM) dalam pembangunan infrastruktur yang bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dengan pekerjaan tidak tetap.

Terkait hal ini, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Cakra Nagara menegaskan, pelaksanaan kegiatan IBM tidak dipungut biaya. “Dalam rangka pengendalian kebocoran anggaran IBM, kami melakukan kampanye agar tidak terjadi pungli di masyarakat dengan memasang poster-poster bertuliskan Kegiatan IBM Cipta Karya Tidak Dipungut Biaya di seluruh wilayah kerja,” tegas Cakra, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Kamis (29/9/2022). Sebagai upaya pengendalian kebocoran anggaran IBM, masyarakat juga bisa melaporkan keluhannya terkait pelaksanaan program dengan menyertakan bukti ke nomor 0813-9000-9915 atau dapat mengakses tautan https://Form_Keluhan_IBM.

Sementara pada tahun 2022, anggaran yang disalurkan untuk infrastruktur bidang permukiman Jawa Tengah di 694 lokasi adalah Rp 285,7 miliar. Secara nasional, alokasi anggaran IBM permukiman tahun 2022 adalah Rp 2,11 triliun dengan target membuka lapangan pekerjaan baru untuk 60.466 tenaga kerja. Cakra menambahkan, IBM permukiman di Jawa Tengah tahun 2022 diproyeksikan bisa menyerap sebanyak 5.152 tenaga kerja atau setara 288.889 Hari Orang Kerja (HOK). “Saat ini realisasi fisik padat karya bidang permukiman di Jawa Tengah yang sudah dilaksanakan secara fisik 34,75 persen dengan penyerapan keuangan 68,16 persen senilai Rp 194,7 miliar,” papar Cakra. Bahkan saat ini sudah berhasil terealisasi sebanyak 9.198 tenaga kerja atau lebih besar dari target awal.

Untuk rinciannya, program ini dilaksanakan melalui Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK), Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Program Pamsimas di 215 lokasi dengan total anggaran sebesar Rp 86 miliar sudah mencapai 13 persen pelaksanaan dengan serapan tenaga kerja sebanyak 1.024 orang. Sedangkan untuk program Sanimas SPALD-S, anggaran dialokasikan sebesar Rp 90,5 miliar dengan progres 60,6 persen. SPALD-T dialokasikan anggaran sebesar Rp 7 miliar dengan progres pelaksanaan 20,7 persen. Total serapan tenaga kerja sebanyak 5.551 orang. Kegiatan PKT ini di antaranya dilaksanakan dengan pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR). Kemudian ada Sanimas LPK tersebar di 162 lokasi dengan anggaran Rp 32,4 miliar. Saat ini sudah tersalurkan 87,22 persen dengan serapan tenaga kerja 744 orang. TPS3R yang pada tahun 2022 dilaksanakan di 14 lokasi dengan anggaran Rp 8,4 miliar. Jumlah tenaga kerja terserap sebanyak 10 orang dan anggaran yang sudah tersalurkan 70 persen.

Program PISEW menjangkau 75 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 37,5 miliar. Saat ini sudah terlaksana sebesar 68,9 persen dengan serapan tenaga kerja sebanyak 1.761 orang. KOTAKU dilaksanakan di 33 lokasi senilai Rp 23,9 miliar. Progres keuangan hingga saat ini sudah terserap 65,9 persen senilai Rp 15,7 miliar untuk 5 lokasi dengan serapan tenaga kerja 108 orang. KOTAKU dilakukan melalui perbaikan saluran drainase, perbaikan jalan lingkungan, dan pembangunan septic tank biofil komunal.

sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY